Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 04 Desember 2024 | 21:47 WIB
Tahanan di penjara, tahanan di Rutan Polrestabes Palembang dikeroyok. ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya.

SuaraSumsel.id - M Fajar (34), tahanan kasus pengeroyokan di Rutan sementara Polrestabes Palembang menjadi korban kekerasan brutal dari lima sesama penghuni rutan, Selasa (3/12/2024) siang. Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB, saat Fajar baru saja selesai dikunjungi keluarganya.

Tanpa peringatan, lima orang mendatanginya dan membenturkan kepalanya ke pintu jeruji besi. Kekerasan berlanjut ketika mereka menyerang dengan "culak"—senjata rakitan dari sikat gigi—yang mengakibatkan luka tusukan serius di bahu, tangan, punggung, dan kepala korban.

Tak terima dengan perlakuan tersebut, Fajar, meski masih dalam balutan baju tahanan dan tangan diborgol, langsung melapor ke SPKT Polrestabes Palembang.

“Saya baru selesai dikunjungi keluarga, tiba-tiba mereka datang dan menyerang tanpa sebab,” ujarnya dengan wajah penuh luka. Kasus ini menyoroti kondisi keamanan di dalam rutan, menimbulkan pertanyaan besar tentang perlindungan bagi para tahanan.

Baca Juga: Ratu Dewa Laporkan Komedian Palembang ke Polisi: Dugaan Fitnah Money Politik

Menurut korban, kejadian bermula saat dirinya selesai dikunjungi keluarganya di Rutan yang kemudian tiba-tiba datang tanpa sebab sesama rekannya sendiri penghuni Rutan berjumlah lima orang membenturkan kepalanya di pintu jeruji besi.

Tak hanya itu, ke lima orang itu juga menyerang korban dengan cara menusukkan culak yang terbuat dari sikat gigi, hingga korban mengalami luka tusukan.

“Waktu itu saya habis dikunjungi keluarga, lalu datang kelima orang tanpa sebab langsung melakukan pengeroyokan,” ungkap M Fajar, usai membuat laporan polisi.

Ketika dikeroyok, Fajar mengaku, dirinya langsung berteriak meminta tolong dengan petugas piket jaga tahanan. “Saya teriak, jadi langsung dilerai oleh petugas jaga. Saya sempat mengatakan kepada petugas, disana ada culak terbuat dari sikat gigi dan ada juga terbuat dari sendok,” bebernya.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengungkapkan masih melakukan penyelidikan atas kasus ini.

Baca Juga: BPS Ungkap Inflasi Sumsel Naik: Kenaikan Harga BBM dan Pangan Jadi Sorotan

Load More