SuaraSumsel.id - Ingin pulsa gratis sambil menyelamatkan lingkungan? Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) punya solusinya! Melalui program inovatif Sampah Jadi Pulsa, IOH mengajak generasi muda, khususnya mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah.
Dengan menukarkan sampah plastik menjadi pulsa, program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi peserta, tetapi juga berkontribusi pada terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Inisiatif ini membuktikan bahwa teknologi dan kepedulian sosial dapat berjalan beriringan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
Program Indosat Ooredoo Hutchison inisiatif inovatif “Sampah Jadi Pulsa.”
Diluncurkan pertama kali pada tahun 2022, program yang menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) ini kini hadir di Universitas Sriwijaya, Palembang. Fokus dari program ini adalah memberikan solusi berkelanjutan terhadap permasalahan sampah plastik sekaligus mendukung digitalisasi di lingkungan kampus.
“Sampah Jadi Pulsa” mengajak mahasiswa dan seluruh sivitas akademika untuk berkontribusi dalam pengelolaan sampah plastik dan sampah non-organik lainnya. Sampah yang terkumpul akan dikonversi menjadi pulsa Indosat, memberikan manfaat langsung bagi peserta sekaligus membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
Inisiatif ini mendukung agenda pembangunan berkelanjutan Indonesia, khususnya dalam pilar transformasi ekonomi hijau yang mengedepankan inovasi dan keberlanjutan.
Head of Circle Sumatra Indosat Ooredoo Hutchison Agus Sulistio, EVP menjelaskan Program ini merupakan wujud kepedulian Indosat terhadap lingkungan sekaligus generasi muda Indonesia. Kami ingin menciptakan solusi yang tidak hanya inovatif tetapi juga berdampak nyata bagi masyarakat, khususnya mahasiswa yang merupakan calon pemimpin masa depan.
Dengan ‘Sampah Jadi Pulsa,’ kami berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah dan sekaligus memberikan dukungan digital yang esensial bagi mahasiswa.”
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa dan staf Universitas Sriwijaya dapat mengumpulkan sampah plastik seperti botol bekas, serta jenis sampah non-organik lainnya melalui Reverse Vending Machine (RVM) yang ditempatkan di Gedung Fakultas FISIP Universitas Sriwijaya. Setiap kilogram sampah akan dihitung dan dikonversi menjadi pulsa Indosat sesuai ketentuan yang berlaku.
Baca Juga: Calon Wali Kota Ratu Dewa Beri Pesan Damai Usai Nyoblos di TPS 028 Palembang
Sampah yang terkumpul kemudian akan diproses oleh mitra daur ulang lokal untuk memastikan pengelolaannya dilakukan secara bertanggung jawab.
Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Universitas Sriwijaya Prof. Dr. Eng. Ir. H. Joni Arliansyah, MT mengapresiasi program ini.
Ia mengatakan Inisiatif ini sangat sejalan dengan visi Universitas Sriwijaya dalam mewujudkan kampus hijau yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Kami mengapresiasi langkah nyata Indosat yang tidak hanya membantu menjaga lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada mahasiswa. Kolaborasi ini menjadi contoh sinergi yang ideal antara dunia pendidikan dan industri.
Sejak pertama kali diluncurkan, program “Sampah Jadi Pulsa” telah berhasil mengumpulkan lebih dari 23.000 botol plastik, setara dengan 437 kg sampah plastik, yang dikonversi menjadi pulsa digital senilai Rp 14 juta. Hingga kini, lebih dari 1.032 pengguna telah berpartisipasi dalam inisiatif ini. Keberhasilan ini mencerminkan komitmen berkelanjutan Indosat dalam mendukung pengelolaan limbah plastik sekaligus mempromosikan gaya hidup yang ramah lingkungan.
Tidak hanya memberikan manfaat dalam bentuk pulsa, program ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Partisipasi aktif mahasiswa menjadi contoh nyata bagi komunitas yang lebih luas untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Sebagai perusahaan telekomunikasi yang selalu mengedepankan inovasi dan keberlanjutan, Indosat Ooredoo Hutchison terus berkomitmen untuk menghadirkan inisiatif yang tidak hanya mendukung konektivitas digital, tetapi juga menjaga keseimbangan lingkungan serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Indonesia.
Berita Terkait
-
Calon Wali Kota Ratu Dewa Beri Pesan Damai Usai Nyoblos di TPS 028 Palembang
-
Ngeri! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Perdagangan Manusia di Palembang
-
Resep Rahasia Astra Guna Pembangunan Berkelanjutan Kampung 13 Ulu Palembang
-
LIVE Malam Ini! Debat Kedua Pilwalko Palembang: Siapa Punya Solusi Pembangunan?
-
Breaking News: Gedung PLN WS2JB Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Bujet Pas-pasan? Ini 5 Mobil Bekas Terbaik untuk Keluarga Muda di 2025
-
Alasan Kenapa Sepatu Adidas Samba Begitu Populer Dan Banyak Dipakai Artis
-
Skandal Rp38 Miliar? Rektor Bina Darma Diganti Usai Dua Petinggi Ditahan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Ratu Sinuhun Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Koalisi Puluhan Lembaga Siap Kawal