SuaraSumsel.id - Seorang ibu dua anak, Novi (34) kini dipenjara atas tindakan penyiraman terhadap ria yang merupakan tetangganya sendiri. Tindakan penyiraman ini dilakukannya karena sang tetangga sering kedapatan melakukan tindakan pelecehan dengan mengintip dan tindakan yang menganggu privasinya.
Belakangan baru terungkap jika Novi terpaksa memilih untuk dipenjara ketimbang harus berdamai dengan keluarga pria dengan membayar uang Rp60 juta.
Hal ini diungkapkan pengacara Novi, Dian Burlian. Menurut Dian, ada pihak ketiga yang meminta uang damai sementara Novi sama sekali tidak mampu mengabulkannya.
"Novi mana ada duit Rp60 juta,” ujar Dian Burlian kepada awak media.
Baca Juga: Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
Dian mengungkapkan jika perkara bermula ketika Novi yang merupakan orang tua tunggal (janda) anak dua yang sering diganggu dengan pria tetangganya.
Pria ini melakukan berbagai cara pelecehan, seperti mengintip di bagian dapur rumahnya, lalu mencuri pakaian dalam sampai tindakan memuncak dengan memotong pipa saluran air di rumah Novi.
“Pria tetangga itu bernama Adian (AD) sukanya luar biasa dengan Novi, selama 6 bulan terus mengaggu. Siang malam, tindakan menganggu privasi seperti kerap mematikan amper listrik di tengah malam, saat Novi dan anak-anaknya tidur pulas,” ungkap Dian.
Novi juga mengungkapkan jika ia sempat melapor kepada kepala desa dengan memanggil AD dan meminta keluarganya untuk memberi nasihat kepadanya.
“Puncak kekesalan karena hampir enam bulan pelaku itu (Adnan) meneror saya, setiap malam mematikan lampu di rumah dan mengintip saya,” cerita Novi.
Baca Juga: Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
“Malam itu pelaku ini mau menyelinap masuk ke rumah, malam itu saya siram pakai air keras campur air yang mengenai bagian punggungnya. Tapi waktu itu bukan murni air keras. Pelaku sempat dirawat di rumah sakit selama 14 hari karena belakangnya terbakar,” ungkap Novi.
Berita Terkait
-
Beredar Hoaks Abu Janda Jadi Komisaris, Jejak Digital Dukung Israel Jadi Sorotan
-
Jejak Kontroversi Abu Janda: Rasis ke Natalius Pigai hingga Sebut Islam Arogan, Kini Komisaris BUMN?
-
Abu Janda Ketawa Respon Kabar Jadi Komisaris BUMN JMTO: Rezeki Anak Sholeh, Jangan Minta Diskon Tol!
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Profil dan Pendidikan Abu Janda, Eks Pembela Jokowi yang Heboh Jadi Komisaris Perusahaan BUMN!
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran