SuaraSumsel.id - Kisah memilukan kembali mengemuka dari lingkungan akademis. Seorang mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) baru-baru ini mengungkapkan pengalaman pahitnya terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang petinggi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Dalam curahan hatinya yang viral di media sosial, mahasiswi tersebut mengisahkan bagaimana Wakil Ketua BEM, yang berinisial MFA, melakukan tindakan yang membuatnya tak nyaman. Dengan posisi dan wewenang yang dimilikinya, oknum ini diduga berusaha mendekatinya secara tak wajar.
Kejadian membuat pihak BEM Unsri memberhentikan MFA dengan tidak hormat dan mencabut seluruh hak keanggotaannya. Namun publik pun berharap MFA ditindak tegas oleh pihak Rektorat.
Curhatan mahasiswi ini mengungkapkan jika pengurus BEM tersebut melakukan tindakan yang tidak dibenarkan saat berada di seketeriatan. Peristiwa ini bukan pertama kali dan ia pun menyakini jika ia bukan korban yang pertama.
Sang mahasiswi menceritakan pengurus BEM tersebut berusaha mengajaknya berbincang namun kemudian melakukan merangkul bahu dan menyandarkan kepala ke tubuh mahasiswi.
Bahkan si pengurus BEM tersebut memaksa agar mahasiswi tersebut tetap berada di sampingnya. Mahasiswi pun memastikan tindakan yang dilakukan pengurus BEM tersebut membuatnya risih.
"Apalagi jabatannya wakil ketuo, pelaku ini berasal dari fakultas yang dulu dosennya jugo kena kasus samo," ujar curhat mahasiswi tersebut.
Kemudian barulah akun Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) memastikan jika oknum petinggi BEM Unsri menjabat sebagai Wakil Ketua berinisial MFA.
Dalam surat yang ditandatangani oleh Ketua BEM Unsri, Juan Aqshal, dan Pj Satuan Pengawas Internal Khoirun Addin Ariansyah disebutkan bahwa MFA diberhentikan secara tidak hormat dari posisinya sebagai Wakil Ketua BEM Unsri.
Baca Juga: Kolaborasi Unib dan Unsri Ciptakan Sinergi untuk Pendidikan Tinggi
Dalam surat pemberhentian tertanggal Sabtu, 26 Oktober 2024 menyatakan jika keputusan ini diambil atas beberapa pertimbangan, diantaranya:
- Pelanggaran berat kode etik: MFA dituding melakukan pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi, yang dinilai sebagai pelanggaran berat terhadap norma dan aturan organisasi kampus.
- Penyalahgunaan jabatan: Sebagai Wakil Ketua BEM, MFA dianggap menggunakan posisinya untuk melakukan tindakan yang merugikan anggota organisasi.
- Pencemaran nama baik organisasi: Tindakan yang dilakukan MFA dinilai mencoreng nama baik BEM Unsri, sehingga diambil langkah tegas untuk menegakkan aturan.
Keputusan pemberhentian ini juga disertai dengan pencabutan keanggotaan MFA dari organisasi serta penghapusan hak dan kewajibannya sebagai bagian dari BEM Unsri.
Pihak BEM juga menegaskan setelah keputusan ini berlaku, organisasi tidak bertanggung jawab atas tindakan apa pun yang dilakukan oleh MFA.
Sayangnya pihak UNSRI belum memberikan tanggapan terhadap peristiwa pelecehaan seksual yang viral diperbincangkan di dunia maya.
Berita Terkait
-
Kolaborasi Unib dan Unsri Ciptakan Sinergi untuk Pendidikan Tinggi
-
Bervariasi, UKT Maba UNSRI 2024 Tertinggi Rp45 Juta dan Terendah Rp500 Ribu
-
Dosen Unsri Terpidana Kasus Asusila Mahasiswi Ditolak Mengajar di Kampus
-
Detik-detik Mencekam Kecelakaan 2 Mahasiswa Unsri di Jembatan Kramasam
-
Dua Begal Sadis Tewaskan Mahasiswi Unsri Ternyata Teman Sekelas
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Heboh Warga Temukan Bungkusan Kain Kafan Berlumuran Darah, Dikira Pocong Mini
-
Misteri Mayat dalam Karung di Muba Terkuak, Pelakunya Ternyata PNS dan Anaknya Sendiri
-
7 Fakta Mengejutkan Batu Giok 5.000 Ton yang Ditemukan di Aceh, Nilainya Bisa Tembus Triliunan
-
Inovasi PTBA: Ubah 'Si Hitam' Jadi 'Hijau', Dukung Swasembada Pangan Nasional
-
Sriwijaya FC Terpuruk di Dasar Klasemen, Belum Sekali Pun Menang