SuaraSumsel.id - Kabar gembira datang dari sektor energi Indonesia! PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field berhasil menemukan ladang minyak baru di struktur Gunung Kemala, Prabumulih, Sumsel.
Produksi minyak dari sumur GNK-102 dan GNK-103 jauh melebihi ekspektasi, memberikan angin segar bagi ketahanan energi nasional. Pencapaian ini tidak hanya meningkatkan cadangan minyak Indonesia, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar.
PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field yang merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina, berhasil mencatatkan produksi yang luar biasa dari pengeboran sumur di struktur Gunung Kemala, GNK-102 dan GNK-103, yang terletak di Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.
Pada Sabtu, 12 Oktober 2024 berhasil pengujian awal menunjukkan sumur GNK-102 memproduksi minyak sebanyak 1.550 barel minyak per hari/(BOPD) yang melampaui target awal sebesar 863,8 persen.
Baca Juga: Dari Sekolah ke Meja Makan, Sumsel Sukseskan Program Cabai Murah
Sementara itu, sumur GNK-103 mencatat produksi sebesar 2.630 barel minyak per hari/(BOPD), melebihi target awal sebesar 1.421%. Selain itu, kedua sumur tersebut juga berkontribusi pada peningkatan produksi dan penjualan gas sebesar kurang lebih 2 juta standar kaki kubik per hari/(MMSCFD).
Pencapaian itu jauh lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebelumnya. Hasil ini jauh lebih tinggi dari target awal yang hanya 180 Barel minyak per hari/(BOPD) untuk lokasi GNK-102 dan 185 barel minyak per hari/(BOPD) untuk lokasi GNK-103.
Keberhasilan ini menjadi salah satu momen bersejarah dalam pengembangan sumur struktur di Gunung Kemala.
Senior Manager SSDP Zona 4 Reza Nur Ardianto mengapresiasi rasa syukur atas keberhasilan pengeboran di sumur GNK-102 dan GNK-103.
Reza juga menjelaskan jika sumur GNK-102 ini adalah sumur ke sebelas (11) yang di bor dan sumur GNK-103 adalah sumur ke tiga belas (13) yang di bor dari total dua puluh lima (25) sumur yang direncanakan pengeboran di tahun 2024.
Baca Juga: Pagaralam Dilanda Hujan Es Dahsyat, Atap Rumah Seperti Dihujani Batu
“Hasil yang melebihi dari target awal ini akan membuat PEP terus berupaya untuk melakukan percepatan dalam kegiatan pengeboran, terutama di wilayah kerja Zona 4, PEP Prabumulih Field, tentunya untuk dapat mencapai taget produksi nasional 1 juta barel per hari di tahun 2030 mendatang,” ungkap Reza.
Berita Terkait
-
Pertamina Hulu Energi Mewujudkan Asa dan Mimpi Sahabat Istimewa
-
Dorong Akses Pendidikan Local Hero, Pertamina Berikan Beasiswa Sebagai Bentuk Apresiasi
-
Incar Pendapatan Rp 3 Triliun, Anak Usaha Pertamina Drilling Sasar Lini Bisnis Rental Oilboom
-
Pengelola SPBU Pertamina di Klaten Diperiksa Buntut Temuan Pertalite Campur Air
-
Pertamina Bangun Posko Mudik Sambut Arus Balik di Sejumlah Pelabuhan
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
Terkini
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran