SuaraSumsel.id - Generasi muda Sumatera Selatan menunjukkan kepeduliannya terhadap ketahanan pangan. Dalam acara panen cabai dan penghargaan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) Goes to School yang diselenggarakan oleh BI Sumsel dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, siswa-siswi SMKN 1 Gelumbang membuktikan jika mereka mampu berkontribusi dalam upaya pengendalian inflasi.
Kegiatan ini juga menjadi bukti masa depan ketahanan pangan Sumatera Selatan ada di tangan generasi muda.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumsel, Ricky P. Gozali menekankan pentingnya pengendalian inflasi pada kelompok volatile food terutama komoditas cabai yang sering kali memberikan dampak signifikan terhadap tingkat inflasi di Sumsel.
“Inflasi pada komoditas pangan, khususnya cabai, merupakan salah satu kelompok yang paling bergejolak. Melalui program GSMP Goes to School ini, kami berharap terjadi perubahan pola pikir di masyarakat, dimulai sejak dini dari siswa dan guru-guru, dari yang semula hanya sebagai konsumen menjadi produsen yang mampu memenuhi kebutuhan pokok secara mandiri,” ujar Ricky.
Baca Juga: Pagaralam Dilanda Hujan Es Dahsyat, Atap Rumah Seperti Dihujani Batu
Acara ini turut dihadiri oleh Pj. Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi, S.H., M.S.E., Kepala Perwakilan BI Sumsel Ricky P. Gozali, Sekretaris Daerah Kab. Muara Enim Ir. Yulius. M.Si, dan Forkopimda Provinsi Sumatera Selatan.
Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk apresiasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Selatan kepada sekolah, guru koordinator P5, siswa, serta penyuluh yang telah berkontribusi secara aktif dalam menyukseskan program GSMP GTS Awards 2024.
Pj Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi menyampaikan tingginya permintaan cabai yang melebihi pasokan di Palembang menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan komoditas tersebut rentan mengalami inflasi.
Elen juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025, di mana data historis menunjukkan adanya lonjakan permintaan cabai selama periode tersebut. Lebih lanjut, Elen Setiadi juga mengucapkan terima kasih atas dukungannya kepada Bank Indonesia atas penyelenggaraan kegiatan ini.
BI dan TPID Sumsel berperan aktif dalam GSMP melalui berbagai bentuk bantuan dan fasilitasi. Salah satunya adalah bantuan 5.000 bibit cabai beserta sarana dan prasarana penunjang budidaya kepada SMKN 1 Gelumbang, yang menjadi pilot project dalam GSMP Goes to School.
Baca Juga: Perang Melawan Judi Online: Bank Sumsel Babel Gandeng OJK dan PPATK
Budidaya yang dilakukan sejak bulan Juni 2024, kini telah menghasilkan cabai hingga mencapai 1 (satu) ton dalam kondisi yang baik. Pilot project ini diharapkan dapat menjadi proyek percontohan bagi sekolah lainnya.
Selain itu, BI dan TPID Sumsel juga turut memberikan bantuan 1.300 bibit cabai kepada SMA/SMK di Palembang serta 44.450 benih cabai dan 28.770 polybag kepada 127 SMA/SMK di luar Palembang, yang selanjutnya dipantau dalam kompetisi GSMP Goes to School Awards.
Kompetisi budidaya cabai tersebut terdiri dari 5 (lima) kategori, antara lain 2 (dua) kategori untuk sekolah, sementara itu 3 (tiga) kategori lainnya untuk individu (penyuluh, guru, dan siswa).
Kategori sekolah terbaik untuk budidaya benih, dimenangkan oleh SMK Negeri 1 Bunga Mayang sebagai Juara 1, SMAN 1 Kota Agung sebagai Juara 2, dan SMA PT BA Tanjung Enim sebagai Juara 3. Sementara untuk kategori sekolah terbaik untuk budidaya bibit, dimenangkan oleh SMAN 17 Palembang sebagai Juara 1, SMKN 8 Palembang sebagai Juara 2, dan SMKN 2 Palembang sebagai Juara 3.
Program GSMP Goes to School diharapkan mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan dengan tidak hanya dalam aspek ketahanan pangan namun juga sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi yang melibatkan seluruh elemen masyarakat termasuk generasi muda di lingkungan sekolah.
"Masyarakat diharapkan mampu mendukung keberlangsungan dari gerakan ini. Selanjutnya, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Selatan akan terus berkoordinasi dan bersinergi untuk melakukan 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, serta komunikasi efektif) demi menjaga inflasi Sumsel berada di dalam sasaran inflasi nasional," ucapnya.
Berita Terkait
-
Rupiah Langsung Loyo Terhadap Dolar AS Setelah BI Pertahankan Suku Bunga Acuan
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Rupiah Menguat ke Rp15.857 per Dolar AS, Analis Prediksi Terus Menguat Dampak Suku Bunga BI
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?