Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 24 September 2024 | 12:01 WIB
Kuliah umum potensi energi baru terbarukan di Sumatera Selatan

SuaraSumsel.id - Ancaman krisis iklim hendaknya mampu dimitigasi dengan aksi adaptasi yang terencana baik melalui pembangunan di tingkat nasional maupun di daerah.

Upaya ini tentu sejalan dengan komitmen yang dilakukan Pemerintah dan pemangku kepentingan guna mengubah arah pembangunan nan rendah karbon.

Hal ini menjadi penekanan Direktur Eksekutif Perkumpulan Hutan Kita Institute (HaKI) Deddy Permana dalam acara talkshow yang digelar usai Peresmian Kampus Energi Bersih “Energi Baru dan Terbarukan yang Adil dan Berkelanjutan Berbasiskan Masyarakat” di Aula Yoseph Universitas Katolik Musi Charitas Palembang, Senin (23/09/2024).

"HaKI bekerjasama dengan Universitas Katolik Musi Charitas Palembang, menyelenggarakan Kuliah Umum (Talk Show) sekaligus peresmian kampus energi bersih," ujarnya.

Baca Juga: Segini Jumlah DPT Pilkada 2024 di Sumsel

Hal ini menjadi turunan aksi mitigasi terhadap krisis iklim yang terjadi saat ini.

Dia menjelaskan komitmen sebagai upaya mitigasi perubahan iklim melalui ratifikasi Paris Agreement dalam UU Nomor 16 Tahun 2016 mengenai Persetujuan Paris Atas Konvensi Kerangka Kerja PBB mengenai Perubahan Iklim berupaya membatasi kenaikan temperatur global di bawah 20 celcius.

Hal ini menimbulkan konsekuensi khususnya dalam arah pembangunan menuju pembangunan rendah karbon.

"Upaya mitigasi perubahan iklim membutuhkan aksi adaptasi yang terencana, baik melalui pembangunan di tingkat nasional maupun di tingkat daerah," ucapnya.

Sektor energi memiliki peran vital dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca (GRK). Oleh sebab itu, transisi energi menjadi kunci dalam arah pembangunan rendah karbon dan ekonomi hijau.

Baca Juga: Warga Empat Lawang Demo Tolak Pilkada Satu Paslon, Tuntut KPU Netral dan Adil

Transisi energi atau pemanfaatan energi terbarukan masih jauh dari target yang ditetapkan dalam dokumen Kebijakan Energi Nasional (KEN) dan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).

HaKI merupakan bagian mitra bersama dalam mengembangkan isu energi terbarukan nan sedang trend di Sumsel.

“Ini kegiatan kedua mitra di kampus. Pertama bekerjasama dengan Universitas Sumatera Selatan lalu Universitas Katolik Musi Charitas. Dengan terbentuknya kerjasama ini, ke depan diharapkan dapat bersama-sama melaksanakan kampanye, pendidikan dan riset bersama,” katanya.

HaKI bersama mitra lain berkomitmen mendorong upaya pemerintah mewujudkan zero emition 2060. Melalui aksi atau kerjasama berbagai pihak berinovasi, mengembangkan teknologi, serta membangun gerakan sosial lebih luas terkait energi terbarukan untuk memitigasi kerusakan lingkungan.

Peran berbagai pihak dalam akselerasi transisi energi untuk mendukung pembangunan yang adil dan berkelanjutan menjadi prasyarat dalam lanskap energi di Indonesia secara khusus di Provinsi Sumatera Selatan.

Keberhasilan transisi energi di tingkat daerah akan memberikan beragam manfaat: biaya sistem kelistrikan yang lebih murah, diversifikasi ekonomi, pengembangan industri baru, munculnya lapangan kerja hijau, perbaikan kualitas udara, tanah, dan air, serta penurunan biaya kesehatan.

Load More