SuaraSumsel.id - Bumi Besemah atau Kota Pagaralam, Provinsi Sumatera Selatan merupakan salah satu kota penghasil kopi Robusta terbaik. Dengan luas area 8.074 hektar (ha) yang berasal dari lima kecamatan di Pagaralam.
Belum lama ini, Kopi Robusta asal Pagaralam berhasil meraih penghargaan Internasional atas cita rasanya dalam ajang kontes kopi dunia ‘agency for the poization of the agricultural product avip gment product 2020’ di Prancis.
Ketua Dewan Kopi Sumsel M Zain Ismed mengatakan keberhasilan kopi Pagaralam unggul bersaing di antara 130 produk yang dikirimkan 15 negara produsen kopi di dunia.
"Kopi Pagaralam yang berjenis Robusta ini dipilih karena memiliki keunggulan dari rasa berupa strong Bitter atau rasa pahit yang unik didapatkan karena tanaman kopinya ditanam di ketinggian 1.000 hingga 1.400 meter di atas permukaan laut yang berdampingan dengan jenis tanaman lain seperti cengki kayu manis dan petai dan lainnya," ucapnya melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Baca Juga: HLM TPID, Komitmen Bersama Tekan Inflasi dan Entaskan Kemiskinan Sumsel
Kopi Robusta asal Kota Pagaralam, Sumatera Selatan telah berhasil meraih penghargaan Internasional atas cita rasanya dalam ajang kontes kopi dunia ‘agency for the poization of the agricultural product avip gment product 2020’ di Prancis.
Seperti diketahui tanaman kopi ini menyerap saripati tanaman yang ada di sekitarnya dengan rasa unggul jika kopi Pagaralam telah melalui proses pembuatan higienis mulai dari pemetikan, perendaman, penjemuran, penggorengan atau rosting, dan penyortiran.
Kota Pagaralam telah memberdayakan sambung pucuk atau stek kopi sejak tahun 2019 hingga 2023 dengan capaian rekor Museum Rekor Dunia Indonesia atau Muri.
Sambung pucuk tanaman kopi terbanyak tahun 2021 sebagai tindak lanjut Pemerintah Kota Pagaralam pada tahun 2024 melalui Dinas Pertanian telah memulai mendistribusikan kembali bantuan sebanyak 320.000 batang sambung pucuk atau stek kopi kepada 40 kelompok wanita tani yang tersebar di lima kecamatan di Kota Pagaralam pada 27 April 2024.
Program sambung pucuk atau stek kopi ini telah terbukti berhasil meningkatkan produktivitas hasil perkebunan kopi dan telah mensejahterakan petani kopi di Kota Pagaralam.
Baca Juga: Waspada! Aktivitas Vulkanik Gunung Dempo Meningkat, Pendaki Dilarang Mendekat Radius 1 KM
Berita Terkait
-
Kasus Bikin Konten Rendang Hilang, Polisi Periksa Pelapor Willie Salim
-
Gubernur Herman Deru Buka Rakor Forkopimda Se-Sumsel
-
Gercep Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Herman Deru Cek Jalur Tol Alternatif Palembang-Betung
-
Jejak Pendidikan Umi Hartati: Sarjana Ekonomi hingga Ketua Komisi yang Ditahan KPK
-
Dijerat OTT KPK, Ini Daftar Kekayaan Miliaran Umi Hartati yang Jadi Sorotan
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
Terkini
-
Debat Paslon PSU Pilkada Empat Lawang Dipindah ke Palembang, Ada Apa?
-
Viral Bupati Pali Emosi Saat Sholat Id: Air PAM Mati, Rumah Pribadi Terdampak
-
7 Alasan Lebaran di Palembang Selalu Spesial dan Penuh Keunikan
-
Drama Rendang Willie Salim Memanas: Desak Ratu Dewa Minta Maaf ke Warga
-
Dua Sultan Palembang Berbeda Sikap soal Adat Tepung Tawar untuk Willie Salim