SuaraSumsel.id - Tim Operasi SAR Gabungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memfokuskan pencarian pilot helikopter BO-105/P1103 milik Polri yang jatuh di perairan Belitung Timur pada 22 November 2022.
Pencarian kembali helikopter yang hilang sekitar 1 tahun 8 bulan lalu itu dilakukan seiring ditemukannya serpihan badan helikopter oleh nelayan pada 14 Juli 2024 lalu.
Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengatakan, target utama pencarian dan penyelaman kali ini berfokus pada pilot yang berada dalam bodi helikopter yang mengalami hilang kontak di Perairan Belitung Timur pada 2022.
Ia mengatakan pihaknya menerima informasi dari Polairud Manggar terkait dengan penemuan serpihan badan helikopter BO-105/P1103 milik Polairud Polri oleh Irwan Ivan, nelayan berasal dari Desa Baru Belitung Timur pada 14 Juli 2024.
Baca Juga: Setahun Berlalu, Puing Helikopter Polri Akhirnya Ditemukan Nelayan di Laut Belitung Timur
Saat itu nelayan sedang mengangkat bubu ikan sekitar tiga mil dari daratan Manggar atau sekitar Perairan Karang Tiga, Belitung Timur.
"Semoga atas penemuan puing heli ini dapat memberikan titik terang dan satu pilot yang belum ditemukan diharapkan dapat ditemukan di dalam bodi heli nahas ini," ujarnya.
Ia menyatakan operasi SAR gabungan pencarian heli milik polairud yang sebelumnya mengalami hilang kontak di perairan Belitung Timur kembali dibuka setelah penemuan serpihan heli itu oleh nelayan tersebut.
"Masih ada satu korban dari empat orang kru heli yang merupakan pilot heli belum ditemukan atas nama AKP Arif Rahman Saleh," katanya.
Tim SAR gabungan yang bergerak hari ini dibantu enam penyelam dari Basarnas yang dibagi menjadi dua sesi, sedangkan dalam satu sesi terdiri atas tiga orang.
Baca Juga: Jelajahi Keindahan Belitung Timur di Muhibah Budaya Jalur Rempah
"Saat ini tim SAR gabungan yang terdiri dari Rescue Kantor SAR Pangkalpinang, Ditpolairud Polda Babel, Brimob Kompi Belitung, Satpolairud Polres Belitung, BPBD Beltim (Belitung Timur) dan nelayan bergerak bersama menuju lokasi penemuan puing guna membantu proses pengangkatan terhadap puing heli tersebut," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Ulasan Pilot, Film Jo Jung Suk yang Dinanti tapi Mematahkan Ekspektasi
-
Pesawat Kargo DHL Tabrak Rumah di Vilnius, Satu Pilot Tewas
-
Multitalenta, Raline Shah Pamer Kemampuan Menerbangkan Pesawat
-
Jejak Karier Wamildan Tsani Panjaitan, Alumni SMA Taruna Nusantara Jadi Dirut Garuda Indonesia
-
Dewi Perssik Move On ke TNI? Beda Jauh Gaji Rully si Pilot vs Mayor Teddy
Terpopuler
- Jabatan Mentereng Wahyu Hidayat, Pantas Ayah Dokter Koas Luthfi Ogah Damai dengan Pihak Lady Aurellia
- Ibunda Lady Biang Kerok Penganiayaan Dokter Ternyata Direktur Perusahaan Ternama
- Gus Iqdam Bela Miftah, Gus Arifin Ngaku Tak Suka: Maksudnya Apa Dam?
- Pendaftaran Pendamping Desa 2025 Resmi Dibuka! Cek Gaji dan Cara Daftarnya
- Alvin Lim Tuntut Teh Novi Ganti Rugi Rp 1 Triliun, Denny Sumargo Berkelakar Minta Bagian
Pilihan
-
Perusahaan Asing Gugat Waskita Karya Karena Nunggak Utang Rp976 Juta
-
4 Rekomendasi Laptop Gaming di Bawah Rp 15 Juta, Terbaik Desember 2024
-
Raksasa Ritel RI Terpuruk! Alfamart dan Matahari Berguguran
-
Resmi Dipecat PDIP, Jokowi: Waktu yang Akan Menguji
-
Usai Pelantikan PAW, Anggota DPRD Bontang Jalani Tes Urine, Apa Hasilnya?
Terkini
-
SKK Migas dan Medco E&P Bangun Kemandirian Masyarakat: Ribuan Warga Sumsel Rasakan Manfaat
-
Kembali Hadir Program BRImo FSTVL 2024, Periode 1 Oktober 2024 hingga 31 Maret 2025!
-
Buntut Penganiayaan Dokter Koas, FK Unsri Istirahatkan Lady Aurelia
-
Lina Dedy dan Lady Diperiksa 12 Jam, Ungkap Motif di Balik Kasus Penganiayaan
-
Viral Pemukulan Mahasiswa Koas Kedokteraan Unsri, Rektor Mengecam Hal Ini