SuaraSumsel.id - Diskusi Publik Juknis Tata Cara Penerapan Insentif Kinerja Berbasis Ekologi di Daerah
Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Ditjen Bina Bangda) bersama dengan Perkumpulan Pilar Nusantara (PINUS) Indonesia menyelenggarakan diskusi publik mengenai juknis tata cara penerapan insentif kinerja berbasis ekologis di daerah.
Acara dengan bahasan mengenai pedoman mengenai pemberian insentif kinerja sebagai bentuk penghargaan bagi daerah yang menerapkan praktik ramah lingkungan nan berdampak positif bagi keberlanjutan lingkungan hidup.
"Diskusi publik ini membahas definisi insentif, mekanisme pemberian insentif, tata cara pelaksanaan, serta pengawasan dan evaluasi. Para peserta akan memiliki kesempatan untuk memberikan masukan dan saran guna meningkatkan efektivitas dalam penerapan insentif ini," ujar Direktur Pinus, Rabin Ibnu Zainal.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Pandji Tjahyanto mengatakan kegiatan ini mengakomodir dukungan dan partisipasi aktif dari berbagai pihak guna menerapkan insentif kinerja berbasis ekologi yang dapat diaplikasikan di Sumsel.
Kepala Bappeda Sumsel, Regina Aryanti mengungkapkan jika Sumsel sendiri memang belum terdapat alokasi khusus dalam pembahasan kinerja berbasis ekologis. Namun upaya-upaya pemda mendorong kelestarian lingkungan telah cukup banyak dilaksanakan.
Dalam diskusi ini, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota juga diharapkan mengadopsi konsep IKE dalam kebijakan transfer fiskal (bantuan keuangan, ADD, Pagu Alokasi Dana Kelurahan).
Mensosialisasikan draft dokumen Juknis Tata Cara Penerapan Insentif Kinerja berbasis Ekologis (IKE) di daerah serta mendapatkan masukan terhadap draft dokumen yang telah disusun untuk penyempurnaan JUKNIS.
Diskusi ini dihadiri stakeholder terkait, seperti Bapedda Provinsi Sumatera Selatan, 17 Bapedda seluruh Kabupaten/Kota yang ada di sumatera selatan, serta beberapa Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi bersama juga Organisasi Swadaya Masyarakat yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan hidup.
Baca Juga: Balas Dendam, Pria Palembang Rampok Rumah Bibi Mantan Istri Pakai Pistol Mainan
Berita Terkait
-
Balas Dendam, Pria Palembang Rampok Rumah Bibi Mantan Istri Pakai Pistol Mainan
-
Proyek DME PTBA Kehilangan Investor AS, Kini Cari Investor Baru ke Cina
-
Investor AS Mundur, Proyek Gasifikasi Batu Bara Sumsel 'Nganggur'
-
BI Beri Solusi Tantangan Digitalisasi Pemda: Capacity Building dan Rakor ETPD
-
Kecelakaan Maut di Palembang Renggut Nyawa 2 Pelajar, 1 Kritis
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
Terkini
-
5 Rute Touring dari Palembang ke Pagaralam untuk Anak Motor Pecinta Tanjakan
-
Jelang Detik-Detik Tahun Baru, 11 Daerah di Sumsel Berpotensi Hujan Lebat
-
5 Bengkel Modifikasi di Palembang untuk Upgrade Tampilan Mobil Jelang Tahun Baru
-
Mulai Besok Berlaku, Sumsel Resmi Tutup Jalan Umum untuk Truk Batu Bara, Akankah Dipatuhi?
-
Mengapa Warga Sumsel Mudah Tertipu? Kerugian Penipuan Online Tembus Rp100 Miliar di 2025