Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 02 Juli 2024 | 22:57 WIB
Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin menarik selang air untuk memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis (21/9/2023). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa]

SuaraSumsel.id - Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera mendeteksi sebanyak 15 titik panas di Sumatera Selatan (Sumsel).

Kepala BPPIKHL Sumatera Ferdian Kristianto mengatakan berdasarkan data Sipongi KLHK hingga pukul 16.15 WIB, terdapat 15 titik panas yang ada di Sumsel.

Ia menjelaskan hotspot itu tersebar di beberapa wilayah, seperti di Kabupaten Banyuasin satu titik, Muara Enim tiga titik, Ogan Komering Ilir (OKI) satu titik, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tiga titik, Musi Banyuasin tiga titik, Musi Rawas satu titik, Musi Rawas Utara dua titik, dan Kota Prabumulih satu titik.

"Pada hari ini memang ada peningkatan hotspot dipantau dari data Sipongi KLHK dibandingkan hari sebelumnya. Hal ini disebabkan suhu cuaca yang saat ini cukup panas," jelasnya.

Baca Juga: Garis Kemiskinan di Sumsel Rp554 Ribu, Beras dan Rokok Kretek Penyumbang Terbesar

Ia mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan pemadaman kebakaran lahan di Sungai Rengit, Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasim.

"Kejadian tadi siang di Sungai Rengit, Talang Kelapa, Banyuasin. Sementara teman-teman di lapangan masih fokus pemadaman dahulu," ujarnya.

Penyebab lahan yang terbakar tersebut belum dapat diketahui, termasuk soal luasan lahan yang tengah dilalukan pemadaman.

"Tim sudah berada di lokasi sejak pukul 14.00 WIB. Kami belum mengetahui luasan lahan yang terbakar, namun setelah tuntas pemadaman baru diestimasi luasannya," kata Ferdinan. [ANTARA]

Baca Juga: Tol Palembang-Betung Ditarget Dikebut, Hutama Karya Raih PMN Rp 1 Triliun

Load More