SuaraSumsel.id - Penjabat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi menyebutkan program hilirisasi diperlukan guna meningkatkan perekonomian di wilayah itu.
Pj Gubernur Elen di Palembang, Selasa, mengatakan program hilirisasi yang diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumsel membutuhkan dukungan dari semua pihak. Sebab, sebagai daerah lumbung pangan dan energi memang berpeluang untuk hilirisasi berbagai hasil sumber daya alam (SDA).
Akan tetapi terdapat satu faktor penting yang perlu diperhatikan agar upaya meningkatkan nilai tambah dari suatu produk itu berjalan.
“Hilirisasi tidak dapat dipaksa karena menyesuaikan kebutuhan. Salah satu faktor penting dari hilirisasi adalah bahwa industri harus masuk ke rantai pasokan,” katanya.
Baca Juga: Arifin Susanto Dilantik, Komitmen OJK dan Pemprov Sumsel untuk Ekonomi Daerah
Maka dari itu, Sumsel patut mencari jalan keluar sehingga rantai pasokan dapat masuk dan hilirisasi dari berbagai potensi yang ada, kata Elen.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesa (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menambahkan langkah hilirisasi dapat dimulai dengan melakukan pemetaan produk yang dapat dilakukan hilirisasi.
"Misalnya, sawit sebagai produk unggulan sudah jelas hilirisasi yang bisa dilakukan produknya apa, namun untuk produk lain masih perlu ditingkatkan kembali," katanya.
Ia mengatakan selain hilirisasi, pengembangan yang juga perlu dilakukan adalah industri hulu. Sebab, saat ini 70 persen bahan baku penolong di tanah air masih berasal dari impor.
“Jadi harus mengembangkan industri hulu, karena kalau tidak Indonesia akan selalu bergantung dan industrialisasi tidak dapat optimal,” kata Shinta.* [ANTARA]
Baca Juga: Kilang Pertamina Plaju Bangun Taman Keanekaragaman Hayati Pertama di Indonesia
Berita Terkait
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Lumbung Pangan Group Luncurkan Beras Premium dari Hasil Petani Lokal
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?