Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 30 Juni 2024 | 06:20 WIB
Penjual kue basah Palembang, Bunda Rayya memperlihatkan kue kreasinya

Untuk kiriman ke Jakarta, Bunda Raya juga mempercayainya pada PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau PT. JNEBunda Rayya awalnya memanfaatkan layanan yang satu hari atau dikenal paket same day.

“Sejak pandemi layanan tersebut berubah sedikit, jika kirim hari ini sampai besok. Jika dihitung-hitung, juga masih dalam waktu 24 jam,” ucap Bunda Rayya.

Pembeli wisatawan datang ke toko Bunda Rayya

Setiap pengiriman kue basah per loyang, dikenakan biaya Rp 28 ribu per kilogram. Untuk loyang yang besar, setidaknya dikenakan biaya jasa pengiriman 3 kilogram. Sedangkan untuk ukuran kue lebih kecil, seperti setengah loyang dikenakan biaya jasa pengiriman 2 kilogram.

“Pakai JNE karena memang layanannya bisa sampai lokasi-lokasi yang jauh dari pusat kota, pelosok, dan juga tepat waktu,” akunya.

Baca Juga: Bos Distro Anti Mahal Otak Pembunuhan Pegawai Koperasi Ditangkap di Sumatera Barat

Saat mengetahui jika kue basahnya akan dibawa ke luar kota Palembang, Bunda Rayya pun mempersiapkan kemasan yang khusus. Ia menyediakan setidaknya kotak dengan berbahan plastik cukup tebal dan tertutup rapat.

Saat akan dikemas, pegawai Bunda Rayya juga diingatkan untuk memastikan kue-kue tersebut dalam kondisi suhu ruangan dan sudah tidak lagi hangat setelah matang dimasak di oven.

Karena jika kue masih hangat namun dipaksakan untuk dikemas maka uap akan membuat kue melempem, atau juga bisa cepat basi.

“Sebagai UMKM, kami ingin agar pembeli punya pengalaman baik pada kuliner kami. Hal ini lah menjadi semangat kami untuk terus mengkreasikannya,” imbuhnya.

Warga Jakarta yang kebetulan datang ke toko Bunda Rayya, Apsari mengungkapkan layanan satu hari sampai JNE sangat praktis dan membantu dirinya. 

Baca Juga: Dugaan Pungli PPDB SMA di Palembang: Kadisdik Sumsel Membantah

Sebagai wisatawan lokal, ia mengungkapkan membawa oleh-oleh ialah tantangan terbesarnya jika berpergian karena harus mengurusnya ketika menggunakan moda transportasi pesawat.

 “Saya lebih persiapan menggunakan ekspedisi saja. Datang ke tokonya berbelanja, lalu pesankan JNE buat membawanya. Tidak perlu repot, membawa-bawa oleh-oleh yang beratnya lumayan jika beli banyak. Apalagi jenis makanan pasti naik ke bagasi pesawat. Untuk satu loyang saja, berat kue basah itu bisa 3 kilogram. Tentu tidak mungkin beli seloyang saat keluarga besar atau bawa titipan keluarga,” ucapnya.

Makin meningkatnya kebutuhan ekspedisi akan kuliner Palembang dibenarkan Branch Manager JNE Palembang, Shendy Maulana.

Ia menjelaskan sebagai perusahaan logistik yang terus berinovasi dan kreasi, JNE kini lebih mendekatkan diri kepada konsumen.

#JNE sekarang menyediakan layanan khusus seperti halnya untuk UMKM. Apalagi Palembang memiliki unit usaha mikro kuliner nan makin berkembang dan beragam. Kreasi kuliner yang tidak hanya berbahan ikan, seperti pempek namun banyak kreasi lainnya.

“Kue-kue basah, tradisional dan kreasi pun kian banyak dikirim ke luar Palembang,” ucapnya saat digelarnya Kopdar JNE dan Media Palembang pada Rabu (26/6/2024).

Load More