SuaraSumsel.id - Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan (Sumsel) yang akan berlangsung tahun ini, makin dinamis. Meski sejumlah bakal calon tengah menyatakan diri maju dalam pesta demokrasi pemilihan orang nomor satu di Sumsel ini, namun sejumlah dinamika masih terus terjadi.
Misalnya sampai dengan akhir Juni 2024, pasangan yang digadang-gadang maju masih terus berupaya memenuhi syarat 'tiket' menjadi pasangan calon (paslon).
Syarat tiket yang dimaksud ialah dukungan partai politik (Parpol) yang memperoleh kursi di bangku legislatif.
Suara.com merangkum sampai dengan akhir Juni ini, paslon yang telah memenuhi syarat ialah mantan Gubernur SUmsel Herman Deru dan Cik Ujang.
Keduanya telah memperoleh tiket dari partainya sendiri. Herman Deru yang menjabat sebagai Ketua DPW Partai NasDem diusung Partai NasDem sebagai calon gubernur SUmsel. Selain mengusung Herman Deru, partai ini pun mengusung Cik Ujang sebagai wakil Herman Deru.
Selain Partai NasDem, Cik Ujang yang juga merupakan ketua DPC Partai Demokrat Sumsel mendapatkan dukungan yang sama. Partai yang dipimpin oleh AHY, memberikan rekomendasi pada paslon Herman Deru-Cik Ujang. Dukungan dengan komposisi yang sama, yakni memasangkan kadernya sebagai bakal calon wakil Gubernur.
Selain Partai NasDem dan Partai Demokrat, paslon ini juga telah mendapatkan dukungan dari Partai Hanura dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sedangkan bakal paslon Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati masih harus terus kompak menaikkan elektabilitasnya. Mawardi Yahya yang merupakan Ketua Pemenangan paslon Pilpres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ternyata belum serta merta mengantongi rekomendasi partai Gerindra.
Pengalaman memenangkan Prabowo masih harus dilengkapi Mawardi dengan elektabilitas yang tinggi. Mawardi ialah bakal calon yang paling cepat mengumumkan calon wakilnya. Sebelum bersama dengan Anita Noeringhati, ia memilih mantan wali kota Palembang dua periode, Harnojoyo.
Baca Juga: Mantan Gubernur Sumsel Herman Deru Dipanggil Sidang Dugaan Korupsi KONI Sumsel
Namun paslon ini tidak berumur panjang. Mawardi yang merupakan mantan Wakil Gubernur Sumsel berpasangan dengan Herman Deru lebih memilih Anita Noeringhati, yang merupakan petinggi kader Partai Golkar Sumsel.
Anita Noeringhati kekinian merupakan Ketua DPRD Sumsel dipilih sebagai kalangaan politisi perempuan yang diharapkan mampu menggaet suara pemilih perempuan yang cukup dominan di pemilih Pilgub Sumsel.
Meski terus kompak, namun pasangan ini belum juga mendapatkan dukungan dari partai masing-masing. Partai Golkar sendiri disebutkan memiliki dua calon yang ingin dimajukan di Pilgub Sumsel.
Selain Anita, Partai Golkar pun disebut mengusung Ketua DPD Partai Golkar Sumsel Bobby Adhityo Rizaldi. Partai Golkar sendiri tidak membuka pendaftaran terbuka karena sudah memutuskan akan mencalonkan kader sendiri.
Berbeda dengan Partai Golkar, PDIP dan sejumlah partai lain membuka pendaftaran calon. Meski membuka pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur, belum ada yang memastikan dukungannya.
Di PDI Perjuangan, ada calon yang terus melakukan sosialisasi yakni Heri Amalindo. Bupati Pali ini pun belum juga mendapatkan dukungan dari partainya.
Meski belum mendapatkan dukungan, Heri pun disebut tengah mengupayakan mencari pasangan wakil yang juga mempresentasikan dari partai yang memiliki kursi "besar" di DPRD Sumsel.
Heri disebut tengah mendekati Bupati OKU Selatan, Popo Ali Martopo yang merupakan kader Partai Golkar. Sama dengan Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati, Heri Amalindo dan Popo Ali Martopo pun masih perlu melakukan komunikasi politik demi dukungan partai.
Di DPRD Sumsel sendiri, setidaknya calon gubernur dan wakil gubernur mengumpulkan dukungan 12 kursi agar bisa maju dalam Pilgub Sumsel.
Sementara pencalonan dengan jalur independen pun sudah tidak mungkin dipilih karena tahapan pendaftarannya sudah ditutup.
Akankah dua paslon ini berhasil mendapatkan tiket maju pada Pilgub Sumsel, ataukah nantinya paslon Herman Deru dan Cik Ujang malaah melawan kotak kosong di Pilgub kali ini?
Tag
Berita Terkait
-
Mantan Gubernur Sumsel Herman Deru Dipanggil Sidang Dugaan Korupsi KONI Sumsel
-
PKS Resmi Dukung Herman Deru dan Cik Ujang untuk Pilgub Sumsel 2024
-
Kembalinya Para Legenda, Big Match SFC Digelar di Stadion Jakabaring
-
Dukungan Golkar Belum Pasti di Pilgub Sumsel, Mawardi Yahya-Anita Tetap Kompak
-
PKS Bergabung, Herman Deru-Cik Ujang Dapat Dukungan Resmi di Pilgub Sumsel 2024
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
Terkini
-
UMKM Healthcare Naik Kelas, Berkat Program Pemberdayaan BRI Pengusaha Muda BRILiaN
-
Investasi SR023T3 & SR023T5 Dapatkan Kupon Tinggi, Cashback Fantastis, Pesan Mudah Lewat BRImo!
-
Skandal Korupsi LRT Sumsel: Eks Dirjen Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono Dipindah ke Rutan
-
CSR Bank Sumsel Babel: Dari Operasi Mata Gratis hingga Akses Kesehatan untuk Ribuan Warga
-
Dugaan Proyek Fiktif Rp2,56 Miliar di Palembang, 11 Ketua RT hingga PHL Diperiksa Kejari