SuaraSumsel.id - Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang Achmad Syarifuddin mengaku belum ada laporan adanya mahasiswa prodi Jurnalistik yang melakukan tindakan meniru (Plagiat) skripsi.
Achmad Syarifuddin mengatakan, pihaknya belum melakukan klarifikasi mengenai informasi plagiat salah satu mahasiswa prodi jurnalistik yang beredar di media sosial X -twitter.
"Kami baru mengetahuinya dari rekan media ya, dan berdasarkan jurnalistik kalau ada berita jangan diterima begitu saja harus ada tabbayun dan harus crosscheck," kata Achmad Syarifuddin, Jumat (31/5/2024).
Ia menegaskan, kalau ada pihak yang merasa dirugikan itu biasanya melaporkan ke prodi dan pihaknya tidak bisa menjadikan acuan hanya dari informasi yang beredar di X atau media sosial lainnya.
Syarifuddin menambahkan, apabila benar ada yang melakukan hal tersebut, pihaknya bisa mengambil tindakan yang paling maksimal dicabut gelarnya.
Akan tetapi tentunya hal tersebut harus melawati tahapan-tahapan untuk membuktikan hal tersebut.
Sementara itu, dalam postingan akun X dari salah satu akun, menampilkan adanya aksi plagiat dari mahasiswa alumni prodi Jurnalistik UIN Raden Fatah Palembang atas skripsi yang mengedit foto hingga merubah foto asli dengan yang palsu.
"Skripsi gue kalo dijadiin refrensi sih yaa gapapa buat adik2 yg topiknya serupa. Tapi yaa masa smpe foto wawancara gue sama kemjuf dedit begini wkwkw gatau aja nih nunggunya sampe berbulan2 balesan dia buat ketemu Jitak nih," kata postingan tersebut.
Informasi tersebut bahkan menimbulkan beragam respon dari berbagai komentar netizen ada yang mempertanyakan kenapa sampai bisa terjadi.
Baca Juga: WNA Rusia Pembobol ATM Bank Sumsel Segera Disidang
Adapula yang mempertanyakan apakah nanti kalau ketahuan bisa dicabut gelar sarjananya, dan ada juga yang tidak mempermasalahkan apabila mengutip skripsi namun harus disertakan sumber. (ANTARA)
Berita Terkait
-
WNA Rusia Pembobol ATM Bank Sumsel Segera Disidang
-
Demi Haji Mabrur, Kloter 14 Palembang Diminta Jaga Kesehatan dan Kekompakan
-
Banjir Palembang: Bukti Nyata Dampak Korupsi, KPK dan Pemprov Sumsel Teken MoU
-
Air Keruh Mengalir di Rumah Anda? Ini Penjelasan PDAM Tirta Musi Palembang
-
Awas Ekstasi di Hajatan Palembang, Polisi Buru Otak Kurir Usai Sita 13.990 Pil
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Cek Fakta: Viral Video Cak Imin Bicara Pemutihan Utang BPJS, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Isu Menkeu Purbaya Curiga Permainan Bunga Rp285,6 Triliun Bikin TPG Telat
-
Semen Baturaja Sabet 3 Penghargaan GRC 2025, Bukti Tata Kelola dan Kepemimpinan Unggul
-
UMKM Panen Rezeki di Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025, Gubernur Dorong Produk Lokal Naik Kelas
-
1.863 Peserta Serbu Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025, Terbesar Sepanjang Penyelenggaraan