Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 30 Mei 2024 | 16:35 WIB
Forum Energi Sumsel membahas peluang dan tantangan Energi Baru Terbarukan [dok]

Bekerja sama dengan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), IESR menggagas Forum Transisi Energi Provinsi Sumsel (29/5/2024). Acara ini melibatkan perwakilan dari 17 kabupaten dan kota di Sumsel, perguruan tinggi, industri, dan media massa.

Melalui forum ini berlangsung dialog dan diskusi demi menyatukan visi dan misi dalam menghadapi transisi energi.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumsel, Hendriansyah, mengungkapkan forum ini menuju langkah penting bagi Sumatera Selatan untuk beralih dari penggunaan energi fosil menuju energi terbarukan.

Pihaknya berkomitmen untuk mendukung berbagai inisiatif yang akan mengurangi emisi karbon dan meningkatkan penggunaan energi bersih.

Baca Juga: Tawar Target Bauran 50 Persen, Sumsel Inisiatif Bikin Peta Jalan Energi Bersih

“Kami mengajak keterlibatan pemerintah kabupaten dan kota dalam menyongsong transisi energi yang tak terelakkan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan dan mengantisipasi dampak transisi energi dan meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan,” ujarnya.

Berdasarkan data Dinas ESDM Provinsi Sumsel, kapasitas terpasang pembangkit energi terbarukan di Sumsel, hingga 2023, mencapai 989,12 megawatt (MW).

Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Aryansyah menambahkan Sumsel mampu mengembangkan dan memanfaatkan energi terbarukan meski wilayahnya sebagai penghasil batu bara terbesar di Indonesia.

"Transisi energi bukan hanya tentang perubahan teknologi, tetapi juga tentang perubahan perilaku dan pola pikir. Melalui forum ini, kami berharap dapat menciptakan kesadaran dan komitmen bersama untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan," ujarnya.

Baca Juga: Universitas Sumatera Selatan Teken MoU Bersama Suara.com di Sumatera Media Summit 2024

Load More