SuaraSumsel.id - Layanan kereta batu bara sudah kembali normal setelah sempat terhambat akibat ambruknya girder jalan layang Bantaian di petak Jalan Gunung Megang- Penanggiran, Kabupaten Muara Enim, Sumsel, Kamis (7/3/2024).
Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti mengatakan evakuasi sarana dan material girder jalan layang Bantaian, sudah selesai.
"Jalur hulu sudah dapat dilewati, kemudian pukul 23.30 WIB jalur hilir juga sudah dapat dilewati kereta api dengan kecepatan terbatas," ujar dia.
Menurut Aida, kecepatan akan ditingkatkan secara bertahap apabila perbaikan jalur telah dilakukan sesuai standard kecepatan yang ditentukan setelah dipastikan oleh petugas KAI Divre III Palembang.
Ia menjelaskan layanan operasional kereta api berangsur normal, baik kereta penumpang relasi Kertapati- Lubuklinggau (PP) maupun kereta barang.
Terutama kereta batu bara relasi Tanjung Enim Baru menuju Tarahan karena menyuplai PLTU Suralaya untuk mendukung pasokan energi nasional Jawa dan Bali.
"PT KAI mengerahkan segenap kemampuan agar evakuasi di lokasi kejadian dapat segera selesai sehingga operasional kereta api dapat normal kembali, karena selain melayani angkutan penumpang, KAI ada penugasan angkutan batu bara dari pemerintah untuk mendukung suplai energi nasional yang harus kami laksanakan," jelasnya.
Kemudian, untuk kereta penumpang Bukit Serelo relasi Kertapati-Lubuklinggau dan sebaliknya pada hari kejadian Kamis (7/3/2024) dilakukan pengalihan angkutan dengan menggunakan bus.
Para penumpang sesuai dengan PM 63 Tahun 2019 tentang Standard Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api diberikan kompensasi/service recovery sesuai jam keterlambatan kereta, yaitu makanan dan minuman ringan serta berat.
Baca Juga: Semen Baturaja Raih Dua Penghargaan Zero Accident dari Pemprov Sumsel
Sedangkan, untuk penumpang KA Sindang Marga keberangkatan Kamis (7/3/2024) dan KA Bukit Serelo Jumat (8/3/2024) yang dibatalkan diberikan pengembalian tiket sebesar 100 persen yang dapat diambil sampai tujuh hari ke depan di Stasiun Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Tebing Tinggi dan Lubuklinggau.
Untuk penumpang KA Sindang Marga keberangkatan (7/3/2024) yang sudah membatalkan tiket sebanyak 410 orang dan yang belum 247 orang. Lalu, untuk KA Bukit Serelo keberangkatan (8/3/2024) yang sudah membatalkan tiket 451dan yang belum batal tiket 959.
“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan KA atas ketidaknyamanan pelayanan perjalanan kereta api atas kejadian robohnya girder jalan Bantaian ini, dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu percepatan proses evakuasi dan perbaikan ini,” kata Aida. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Semen Baturaja Raih Dua Penghargaan Zero Accident dari Pemprov Sumsel
-
5 Terdakwa Dugaan Korupsi Akuisisi Saham Bersaksi, Kuasa Hukum : Malah Counter Balik Dakwaan
-
Imbas Robohnya Grider Flyover, Perjalanan KA Kertapati - Lubuklinggau Terhenti
-
Mirip Komeng, Komedian Palembang Cek Daus Bakal Jadi Anggota DPRD
-
Rayakan International Womens Day 2024, Ini 13 Desakan Parempuan di Sumsel
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Tak Sampai Rp1 Juta, Ini Itinerary Libur Natal & Tahun Baru 3 Hari di Palembang
-
5 Bedak Tabur untuk Mengatasi Kulit Kering agar Makeup Tetap Halus
-
Di MUFF 2025, Foto-foto Bercerita tentang Hidup, Alam, dan Peradaban
-
Lonjakan Penumpang Diprediksi Tembus 162 Ribu, Bandara SMB II Palembang Siaga Nataru 2025/2026
-
Logistik Sumsel Menggeliat, Pelindo Palembang Catat Lonjakan Arus Barang 2025