SuaraSumsel.id - Perjalanan kereta api dari Kertapati – Lubuklinggau, Sumatera Selatan, mengalami gangguan imbas robohnya girder pada pembangunan fly over Bantaian yang menimpa jalur KA Gunung Megang - Penanggiran, pada Kamis (7/3) sekitar pukul 11.00 WIB.
Pembangunan fly over tersebut merupakan pekerjaan Proyek Strategis Nasional yang saat ini sedang dalam pengerjaan dari Kementerian PUPR.
“Kami juga memohon maaf kepada pelanggan atas terhalangnya perjalanan Kereta Api imbas dari robohnya pembangunan fly over di jalur KA ini,” kata EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji.
Menurut dia, untuk sementara, jalur KA tidak dapat dilalui dan petugas KAI sedang berusaha melakukan upaya evakuasi rangkaian KA Babaranjang yang tertimpa dari flyover yang roboh tersebut.
Baca Juga: Perahu Terbalik di Sungai Sugihan, Ayah Hilang, Ibu Meninggal, Bocah 5 Tahun Selamat
KAI telah melakukan penanganan kepada penumpang yang terdampak gangguan perjalanan dengan pola overstapen atau pengalihan dengan bus di Stasiun Gunung Megang dan stasiun Lahat.
Raden Agus mengatakan, KAI juga membatalkan semua perjalanan KA barang dan KA penumpang relasi Kertapati - Lubuklinggau PP keberangkatan Kamis (7/3/2024) dan Jumat (8/3/2024). Hal ini karena jalur KA masih dalam proses evakuasi dan tidak dapat dilalui akibat kejadian tersebut.
Agus mengatakan, untuk para calon pelanggan yang mengalami dampak gangguan operasional ini telah diberitahukan adanya pembatalan tersebut melalui pesan singkat.
Bagi penumpang yang memiliki tiket diberikan pengembalian tiket 100% dan dapat diambil di stasiun keberangkatan Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, dan Lubuklinggau hingga 7 hari ke depan.
Hingga Jumat (8/3/2024) pagi, KAI masih fokus melakukan proses normalisasi jalur serta evakuasi sarana dan material girder.
Baca Juga: Terapkan Sistem Antrean, Berikut Cara Dapatkan Tiket Kereta Untuk Mudik Lebaran
Update evakuasi pada pukul 05.00 WIB yaitu 5 gerbong batu bara telah terangkat, 1 gerbong batu bara masih tertindih girder (baru terangkat 50%), dan peluncur girder baru terangkat 40%.
KAI melibatkan 70 petugas serta alat berat berupa crane dalam proses evakuasi tersebut. Proses evakuasi sempat terkendala dengan adanya hujan yang mengguyur sepanjang malam.
Berita Terkait
-
Perahu Terbalik di Sungai Sugihan, Ayah Hilang, Ibu Meninggal, Bocah 5 Tahun Selamat
-
Terapkan Sistem Antrean, Berikut Cara Dapatkan Tiket Kereta Untuk Mudik Lebaran
-
Penganiayaan di Kertapati, Korban Meninggal Dunia Dibacok Pelaku
-
Pendemo Blokade Jalinsum Minta Surat Suara Embacang Raya Dihitung Ulang
-
Sadis! Penabrak Ojol dan Penumpang di KM 9 Palembang Kabur
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Motivasi Langsung dari Gubernur, Ini Pesan Herman Deru untuk Generasi Muda Sumsel
-
Makin Mudah! Ini 7 Titik Pengisian Mobil Listrik di Tol Sumatera Selatan 2025
-
Biar Tahan 10 Tahun, Ini 6 Cara Merawat Baterai Mobil Listrik yang Benar
-
Lebih Nyaman atau Lebih Sexy? Ini Bedanya Push-Up Bra dan Bralette 2025
-
Dapat Saldo Dadakan! Klaim Sekarang 5 Link DANA Kaget Terbaru