Fabiola Febrinastri
Kamis, 15 Februari 2024 | 17:33 WIB
Pemandangan Desa Air Lengit. (Dok: Istimewa).

SuaraSumsel.id - Desa Air Lengit, Kecamatan Bunguran Tengah, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, menjadi satu dari sekian desa yang sukses memaksimalkan potensi di wilayahnya selama pandemi Covid-19. Produksi jahe seduh di desa tersebut berkembang pesat di masa pagebluk.

Menariknya, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di desa tersebut sepenuhnya menggunakan bahan baku dari petani setempat dalam pembuatan jahe seduh. Hal ini mencerminkan semangat masyarakat untuk berdikari memajukan desa.

Kemampuan Desa Air Lengit dalam memaksimalkan potensi di wilayahnya pun berbuah manis. Desa ini meraih penghargaan “Desa Potensial Wilayah Barat” pada ajang Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023 yang digelar PT Bank Rakyat BRI di Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Untuk diketahui, Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan untuk meningkatkan potensi dan digitalisasi sehingga perekonomian desa dapat diperkuat.

Baca Juga: Berikut Ini Jadwal Program IT Camp BRI

Pengembangan melalui program ini berfokus pada sejumlah aspek. Pertama, BUMDesa sebagai motor ekonomi desa. Kedua, digitalisasi dalam implementasi produk dan aktivitas di desa. Ketiga, sustainability, yakni ketangguhan dan kontinuitas membangun desa. Keempat, inovasi guna mendorong desa menjadi kreatif.

Kepala Desa Air Lengit Kuswanto mengatakan, perkembangan usaha jahe seduh secara pesat di Desa Air Lengit tak terlepas dari peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Makarti.

BUMDes tersebut berperan menampung hasil panen petani jahe serta memasarkan produk jahe seduh dari UMKM di Desa Air Lengit. Tak cuma jahe, BUMDes Makarti juga menyerap hasil pertanian dan perkebunan lain, seperti palawija.

“Desa Air Lengit dicanangkan sebagai desa agropolitan karena mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani dan pekebun. Oleh karena itu, BUMDes Makarti memiliki kewajiban untuk mendukung hasil budi daya masyarakat desa,” kata Kuswanto, Rabu (30/1/2024).

Kuswanto melanjutkan bahwa pihaknya melakukan berbagai inovasi untuk memaksimalkan potensi ekonomi dan UMKM di Desa Air Lengit.

Baca Juga: BRI: UMKM yang Berhasil Ikut BRILIANPRENEUR 2023 Sudah Terkurasi

Sebagai contoh, BUMDes Makarti memiliki pelayanan jasa air minum siap antar ke rumah masyarakat. Melalui pelayanan ini, masyarakat tinggal meletakkan galon di depan pintu. Petugas BUMDes akan mengantar ke rumah-rumah warga.

Selain itu, Pemerintah Desa Air Lengit rutin menggelar Air Lengit Ekspo setiap perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia.

Pada kegiatan tersebut, Desa Air Lengit menghadirkan dan memasarkan produk UMKM selama satu pekan. Untuk menarik wisatawan, pemerintah desa juga menampilkan kesenian tradisional. Melalui kegiatan ini, perekonomian masyarakat desa dapat meningkat.

BUMDes Makarti juga mengadakan pelatihan, khususnya kepada perempuan pelaku usaha, untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk, seperti jahe seduh, keripik ubi, keripik pisang, serta dodol.

Pelatihan tersebut meliputi pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi, pengemasan produk, serta pemasaran. Pelatihan tersebut difasilitasi oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk agar produk di desa kami memiliki nilai jual lebih tinggi dan pasar yang lebih luas.

“Melalui program pelatihan itu, kami melakukan intervensi terhadap pelaku UMKM di Desa Air Lengit yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga,” papar Suswanto.

Maksimalkan produk BRI

Kuswanto melanjutkan, selain pelatihan, BRI melalui program Desa BRILiaN juga memberikan pendampingan melalui Mantri BRI serta penggunaan produk-produk perbankan, seperti BRImo, AgenBRILink, dan QRIS.

Kepala Desa Air Lengit itu menjelaskan, BRI memiliki produk, layanan, serta pendampingan yang dapat dimanfaatkan masyarakat dan pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha di desa.

Kuswanto mencontohkan, selain memberikan akses kredit usaha rakyat (KUR), Mantri BRI juga membantu mengidentifikasi, membina, serta memberdayakan potensi bisnis di Desa Air Lengit.

Hasilnya, pelaku UMKM mampu memaksimalkan potensi Desa Air Lengit melalui produk jahe seduh. Hal ini turut mendongkrak perekonomian di Desa Air Lengit.

Selain itu, masyarakat dan pelaku UMKM di Desa Air Lengit pun merasa terbantu dengan kehadiran AgenBRILink karena dapat melakukan transfer uang, tarik tunai, serta setor tunai tanpa perlu pergi ke kantor cabang BRI di kota.

Uniknya, AgenBRILink di BUMDes Makarti memiliki program membebaskan biaya transaksi untuk anak yatim piatu.

“AgenBRILink membantu masyarakat untuk mengakses layanan perbankan di Desa Air Lengit,” kata Kuswanto.

Kepala Desa Air Lengit Kuswanto bersama ibu-ibu pelaku UMKM jahe seduh. (Dok: Pemdes Air Lengit).


Masyarakat dan pelaku UMKM di Desa Air Lengit juga memanfaatkan BRImo. Masyarakat menggunakan superapps BRI tersebut untuk membayar tagihan listrik, PDAM, telepon, serta cicilan kredit kendaraan.

Tak hanya itu, BRImo juga memiliki QRIS BRImo untuk bertransaksi secara cashless.

Bagi masyarakat, metode pembayaran melalui QRIS BRImo membuat transaksi lebih nyaman karena tidak perlu membawa uang tunai. Sementara itu, bagi pelaku UMKM, metode ini dapat membantu mengelola transaksi dengan lebih mudah.

“Metode QRIS dapat membantu masyarakat dan pelaku UMKM untuk bertransaksi dengan efektif dan efisien,” tuturnya.

Jika desa Anda ingin menjadi Desa BRILiaN selanjutnya, Anda dapat kunjungi atau menghubungi kantor BRI unit terdekat. Nantinya, Mantri BRI Unit siap membantu proses pendaftaran. Yuk optimalkan potensi desa dengan meraih kesempatan menjadi Desa BRILiaN.

Load More