Fabiola Febrinastri
Senin, 12 Februari 2024 | 16:42 WIB
Jagung menjadi salah satu komoditas andalan bagi masyarakat Desa Daenaa. (Dok. Kementerian Desa PDTT)

SuaraSumsel.id - Ratusan hektare (ha) ladang jagung terhampar di Desa Daenaa, Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo. Dari ladang subur ini, masyarakat Desa Daenaa dapat memanen 3.600 ton jagung setiap tahun.

Kepala Desa Daenaa Jefri A Rahim mengatakan bahwa kesuksesan perkebunan jagung di wilayah desa tak terlepas dari peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bina Usaha.

“BUMDes Bina Usaha menyediakan sarana produksi pertanian (saprodi), mulai dari obat insektisida, pupuk organik, hingga alat pertanian, dengan harga terjangkau sehingga bisa mendorong peningkatan produktivitas para petani,” ujar Jefri, Senin (29/1/2024).

Tak hanya itu, BUMDes Bina Usaha juga membantu permodalan masyarakat dengan sistem bagi hasil. Metode ini dianggap paling efektif untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan modal usaha.

Baca Juga: BRI: UMKM yang Berhasil Ikut BRILIANPRENEUR 2023 Sudah Terkurasi

“(Sebagian besar) modal itu digunakan masyarakat untuk mengelola usaha arang tempurung yang juga menjadi salah satu produk unggulan desa kami. Ada pula yang dipakai untuk mengelola perkebunan kelapa,” ucap Jefri.

Adapun total luas perkebunan kelapa yang dikelola masyarakat Desa Daenaa mencapai 100 ha dengan hasil panen 60 ton per tahun. Hasil panen ini diolah menjadi kopra.

Jefri melanjutkan, BUMDes Bina Usaha berdiri pada 2016. Sejak itu, badan usaha ini terus berkembang demi mewujudkan komitmennya dalam mengakomodasi kebutuhan masyarakat desa.

Kini, BUMDes Bina Usaha memiliki tiga cabang yang tersebar di kecamatan dan kabupaten lain di Provinsi Gorontalo.

“Pada 2022, BUMDes Bina Usaha menyumbang Rp 63 juta terhadap pendapatan asli Desa Daenaa,” kata Jefri.

Baca Juga: BRI Fokus Layani Masyarakat untuk Mendukung Inklusi Keuangan

Direktur BUMDes Bina Usaha Iwan Kadir mengamini hal tersebut. Menurutnya, peran BUMDes Bina Usaha terhadap perekonomian masyarakat sangat besar, khususnya unit usaha saprodi yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat, terutama petani jagung.

Load More