SuaraSumsel.id - Kabar gembira dari perut bumi Sumatera Selatan (Sumsel). Sumur Sungai Anggur Selatan-1 yang berada pada Wilayah Kerja Belida, Kabupaten Muara Enim, Sumsel yang dioperatori oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Sele Saya Belida melebihi produksi lebih dari 2800 BOEPD.
Kelebihan produksi itu dimulai dari 18 Januari 2024. Produksi minyak akan ditingkatkan kembali seiring dengan rencana monetisasi gas asosiasi Sumur Sungai Anggur Selatan yang diharapkan bisa dimulai pada tahun 2024 ini.
Hal ini diungkapkan Presiden & General Manager, Sele Raya Belida, Juchiro Tampi. Dia mengungkapkan bahwa produksi minyak akan ditingkatkan kembali seiring dengan rencana monetisasi gas asosiasi Sumur Sungai Anggur Selatan yang diharapkan pada tahun 2024 dengan persetujuan dispensasi dari Dirjen Migas terkait gas suar.
KKKS Sele Raya Belida melakukan kegiatan akuisisi seismik 3D guna mengetahui potensi pengembangan dari struktur temuan Sungai Anggur Selatan.
"Ke depannya direncanakan akan dilakukan pemboran sumur appraisal dan pengembangannya. Sedangkan terkait monetisasi gas asosiasi Sumur Sungai Anggur Selatan-1. Saat ini sedang tahap persiapan, dan koordinasi dengan SKK Migas agar bisa direalisasikan segera" ucap Doni Argiyanto, Exploration & Exploitation Manager Sele Raya Belida.
Sele Raya Belida berharap dengan adanya peningkatan produksi dari Sumur Sungai Anggur Selatan-1 ini, dapat memberikan kontribusi yang positif untuk masyarakat sekitar lokasi sumur dan mendukung peningkatan produksi migas nasional.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan mengapresiasikan pencapaian ini.
"Hal ini menunjukkan bahwa setiap upaya yang optimal yang dilakukan kegiatan hulu migas khususnya di lapangan, akan selalu membuahkan hasil yang manis," ungkap Anggono. Ia selanjutnya menjelaskan bahwa kedepannya kegiatan hulu migas dengan semangat positif akan terus dilakukan secara masif dan agresif.
"Kita tentunya sangat berharap produksi dapat terus meningkat guna menjaga ketahanan energi nasional," lanjutnya. "Lebih utama lagi karna kita juga mempunyai target yang harus dengan optimis kita harapkan dapat tercapai pada tahun 2030 mendatang, yakni 1 jt bopd minyak dan 12 bscfd gas," ujarnya menjelaskan.
Berita Terkait
-
Produksi Minyak Indonesia Naik 200 BOPD Berkat Seleraya Merangin Dua
-
Sumur Ekor Burung #1 Seleraya Marangin Dua Mulai Eksplorasi, Target 700 Barel Per Hari
-
Profil Mantan Kapolda yang Disebut Kandidat PJ Gubernur Sumsel, Punya Jabatan Penting di SKK Migas
-
Ingin Usir PetroChina Dari Jambi, Bupati Tanjung Jabung Timur: Perusahaan Rampok SDA dan SKK Migas Hanya Jadi Centeng
-
Pekerja Pertamina Adera Field Alami Kecelakaan Kerja: Satu Orang Meninggal Dunia, Satu Orang Patah Tulang
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Strategi Jitu Semen Baturaja, Laba Bersih Melejit 952 Persen di Semester I 2025
-
Untuk K-Popers Garis Keras: Panduan Bikin Miniatur Idolamu Jadi 'Photocard' Edisi Terbatas
-
Sekda Edward Candra Pimpin Finalisasi, Sumsel Siap Jadi Tuan Rumah Pornas Korpri XVII
-
Avatar Gaming Standar Itu Membosankan! Ini Cara Bikin Logo Custom Pakai Miniatur AI
-
Video Panas Oknum Polisi Lubuklinggau Diduga Selingkuh dengan Istri Orang, Kini Diperiksa Propam