Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 15 Januari 2024 | 22:36 WIB
PT Pupuk Indonesia (Persero) terus menjaga ketersediaan stok pupuk bersubsidi mulai dari tingkat produsen (lini I) sampai ke gudang tingkat kabupaten/kota (lini III).

SuaraSumsel.id - Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menerima alokasi pupuk urea bersubsidi sebanyak 72.752 ton pada tahun 2024.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel Yudi Sudihartono di Palembang, Senin, mengatakan untuk pupuk jenis NPK bersubsidi daerah itu mendapatkan alokasi sebanyak 69.452 ton.

“Alokasi tersebut mengalami penurunan, karena pada tahun 2023 alokasi pupuk urea bersubsidi sebanyak 250 ribu ton dan pupuk NPK bersubsidi sebanyak 188 ribu ton NPK,” ujarnya.

Alokasi pupuk yang disalurkan oleh pemerintah pusat melalui Pupuk Indonesia berdasarkan pada jumlah usulan yang diajukan oleh setiap kabupaten/kota. Namun, karena adanya keterbatasan anggaran dari pusat dan kenaikan bahan baku pupuk NPK maka alokasi dibatasi.

“Secara nasional memang dibatasi, kurang lebih per provinsi hanya mendapatkan 53 persen dari usulan yang diajukan,” jelasnya. 

Meski demikian, ia mengatakan untuk musim tanam selanjutnya pemerintah pusat berencana melakukan penambahan untuk anggaran pupuk subsidi.

Hal itu tertuang dalam surat Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Nomor : B-05/RC.210/B/01/2024 yang menyebutkan usulan anggaran tambahan untuk pupuk subsidi sesuai arahan Presiden RI sebesar Rp14 triliun setara dengan sekitar 2,5 juta ton pupuk yang sedang diproses.

“Mudah-mudahan rencana tersebut dapat terealisasikan,” kata Yudi.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel mencatat penyaluran pupuk bersubsidi jenis urea di wilayah ini mencapai 108 ribu ton hingga November 2023. [ANTARA]

Load More