SuaraSumsel.id - Nama Ustaz Yahya Maya Sakti belakangan mencuri perhatian publik. Setelah ditunjuk sebagai ketua pemenangan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud di Sumatera Selatan (Sumsel), sosok ustaz ini makin dikenal.
Pengusaha kelahiran Pagar Alam, Sumsel ternyata berpengalaman lama di bidang bisnis ibadah haji. Ia pun mengungkapkan bagaimana tokoh Sumsel, Taufik Kiemas yang sudah dianggapnya sebagai orang tuanya sendiri.
Suami Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri mempengaruhi pola pikir sekaligus pengabdian bagi agama dan negara. Karena itu, ia pun memastikan bagaimana PDIP punya konsentrasi melayani kepentingan ibadah umat Islam, yakni ibadah haji dan umrah.
Sebagai ketua pemenangan Ganjar, ia pun mengungkapkan akan lebih inten melakukan konsolidasi sebagai upaya pemenangan di tanah kelahirannya.
"Sekret ini untuk rumah bagi relawan, termasuk kalangan gen Z berkordinasi," ujarnya Yahya Maya Sakti kepada Suara.com
Diketahui jika rumah yang kekinian menjadi posko TKD yang dipimpinnya merupakan rumah almarhum Taufik Kiemas.
Dia mengenang bagaimana sosok Taufik Kiemas dengan pengabdiannya bagi Sumsel.
"Beliau (Taufik Kiemas) banyak gagasan mengenai Sumbagsel, tidak hanya Sumsel. Beliau juga yang menjalin silaturahmi orang-orang Sumbagsel nan berpengaruh guna membangun daerah kelahiran (Sumsel),"ujar Yahya.
Ia mengungkapkan permasalahan haji membutuhkan manajemen baik kuota yang akhirnya menentukan antrean sekaligus biaya haji yang lebih terjangkau.
Baca Juga: Survei LKPI: Anies Baswedan Dan Prabowo Subianto Rebutan Suara di Dapil Perkotaan Sumsel
Latar belakang sebagai pengusaha dalam bisnis ibadah haji, ia pun punya gagasan untuk membangun hotel di Mekkah yang nantinya menyerap tenaga kerja dari Sumsel.
"Gagasan ini sudah disampaikan pak Ganjar. Ini bukti PDIP juga erat pada bagaimana umat melaksanakan ibadah haji sebagai kewajiban muslim," ucapnya.
Dengan membangun hotel di Mekkah, akan membuka peluang membuka penyerapan tenaga kerja lebih dari 2000 orang melalui pendirian sebuah Balai Latihan Kerja (BLK) dengan standar internasional di Sumsel.
"Sumsel ini banyak ponpes yang juga mengarah pada kualitas pendidikan internasional, Sumsel banyak akademisi Islam, kampus Islamnya (UIN) besar, jumlah mahasiswanya besar, ini sebenarnya kekuatan Islam di Sumsel,"ujarnya optimis.
Dengan kepemilikan hotel sendiri, Yahya percaya bahwa Indonesia dapat memperoleh penghasilan hingga Rp 8 triliun setiap tahunnya.
Dengan demikian, ia pun mengharapkan penghasilan ini menggerakkan ekonomi Sumsel melalui penyerapan tenaga kerja yang besar sekaligus memenuhi kebutuhan ibadah umat Islam.
Tag
Berita Terkait
-
Warga Palembang Tetap Beli Emas Meski Harga Naik: Buat Dipakai Undangan Nikahan
-
Survei LKPI: Anies Baswedan Dan Prabowo Subianto Rebutan Suara di Dapil Perkotaan Sumsel
-
Lagi-Lagi Sopir Feeder LRT Mogok Kerja, Penyebabnya Karena Anggaran Rp1,8 Miliar
-
Tragis, 3 Petani Empat Lawang Tersambar Petir di Pondok Saat Berteduh
-
ASN di Sumsel Rawan Tak Netral pada Pemilu 2024, Bawaslu Ingatkan Sanksi Ini
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Kondisi Terkini Jembatan Kelekar Prabumulih: Ambruk Dihantam Arus Deras, Akses Masih Terputus
-
7 Bedak Padat untuk Touch up Praktis bagi Pengguna yang Sering Bepergian
-
5 Bank Digital untuk Atur Keuangan Lebih Rapi bagi Pasangan Muda dan Keluarga
-
Peran AgenBRILink dalam Memperluas Akses Keuangan bagi Masyarakat Perbatasan
-
5 Skenario Kapan Harus Pakai Kartu Kredit atau QRIS, Nomor 3 Jarang Disadari