SuaraSumsel.id - Bank Indonesia perwakilan Sumatera Selatan (Sumsel) memproyeksikan jika pada tahun 2024, ekonomi akan tumbuh. Perkiraan pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan tumbuh sebagaimana tahun sebelumnya pada rentang 4,90% s.d 5,70% (yoy).
Hal ini terungkap dalam pertemuan tahunan bank Indonesia 2023, yang memperlihatkan jika ekonomi Sumsel tahun ini, memperlihatkan resialisasi tinggi.
Untuk perkembangan inflasi, dengan upaya dan komitmen memperkuat sinergi dalam mengendalikan inflasi daerah terutama inflasi komoditas pangan bergejolak (volatile food), inflasi diperkirakan dapat kembali pada kisaran sasaran 3±1% (yoy) di 2023 dan 2,5±1% (yoy) di 2024.
"Di tengah ketidakpastian dinamika global, kinerja ekonomi Sumatera Selatan (Sumsel) memiliki resiliensi tinggi dan mampu," ujar Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Nurcahyo Heru Prasetyo.
Baca Juga: 6 Ribu Lebih ODGJ di Sumsel Kantongi Hak Memilih Pada Pemilu 2024
Pertumbuhan ekonomi Sumsel pada triwulan III tahun 2023 mencapai 5,08% (yoy) di atas pertumbuhan ekonomi wilayah Sumatera (4,50% (yoy)) dan Nasional (4,94% (yoy)).
Selain itu, pertumbuhan ekonomi Sumsel juga konsisten berada di atas pertumbuhan ekonomi wilayah sumatera dan nasional selama tiga triwulan berturut-turut.
Dari sisi perkembangan harga, secara tahunan perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Selatan pada bulan Oktober 2023 tercatat sebesar 2,90% (yoy), masih berada dalam rentang sasaran inflasi 3±1% (yoy).
Di sisi sistem pembayaran, melalui kolaborasi yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, revolusi digital dalam sistem pembayaran di wilayah Sumatera Selatan telah berhasil digerakkan. Jumlah merchant Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Sumatera Selatan telah mencapai 739 ribu, yang tersebar di berbagai sektor, mulai dari UMKM, tempat ibadah, layanan kesehatan, pendidikan, transportasi, pariwisata, hingga pembayaran retribusi atau pajak.
Pengguna QRIS telah mencapai 1,18 juta pengguna.
Baca Juga: Sumsel Jalur Rawan Penyelundupan Lobster Ilegal ke Singapura Jalur Laut
Tidak hanya itu, elektronifikasi transaksi Pemerintah Daerah juga terus didorong melalui pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Saat ini, sudah terdapat 11 Pemerintah Daerah di Sumatera Selatan yang termasuk dalam kategori Pemda Digital.
Berdasarkan perkembangan ekonomi saat ini dan berbagai indikator makroekonomi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan memperkirakan pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan tahun 2023 akan tumbuh pada rentang 4,60% s.d 5,40% (yoy).
Sepanjang tahun 2023, stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan Indonesia tetap terjaga dan pemulihan ekonomi terus berlanjut. Inflasi juga lebih cepat kembali ke kisaran sasarannya setelah sempat berada pada level yang tinggi pada awal tahun dan akan tetap terkendali rendah hingga akhir 2023. Pertumbuhan ekonomi juga tetap baik ditopang kuatnya permintaan domestik.
Perkembangan positif perekonomian domestik tersebut tidak terlepas dari eratnya sinergi respons kebijakan ekonomi nasional yang konsisten dan terukur dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan.
"Ke depan, prospek perbaikan ekonomi nasional masih akan dihadapkan pada tantangan global yang berat. Fragmentasi geopolitik terus berlanjut dan bahkan meluas pada paruh kedua 2023, ketidakpastian pasar keuangan akibat pengaruh respons kebijakan bank sentral negara maju seiring masih tingginya inflasi yang dihadapi, ancaman perubahan iklim, dan berbagai tantangan lain yang mengemuka perlu tetap diwaspadai dampaknya pada perekonomian nasional," ujarnya menjelaskan.
Untuk itu, sinergi bauran kebijakan perlu terus semakin dipererat. Tidak hanya untuk mewaspadai dinamika ketidakpastian global dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional, melainkan juga tetap mendorong optimisme pemulihan ekonomi untuk bangkit kuat menuju Indonesia Maju.
Dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023 yang digelar secara hibrida (daring dan luring) di Hotel Arista Palembang (29/11) menyampaikan jika Sumatera Selatan masih punya potensi besar untuk terus tumbuh dengan memanfaatkan beberapa celah ruang pertumbuhan ke depan didukung oleh sinergi, inovasi, dan optimisme yang perlu dijaga bersama.
“Memasuki tahun 2024, sinergi kebijakan terus diarahkan dalam memastikan keberlanjutan reformasi struktural untuk peningkatkan daya saing. Pertumbuhan ekonomi global tahun 2024 diprakirakan akan lebih rendah dari tahun sebelumnya disertai risiko koreksi yang dapat lebih rendah di beberapa negara maju. Di tengah tantangan tersebut, Bank Indonesia akan terus mempertegas komitmen dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan”, demikian disampaikan Nurcahyo Heru dalam kegiatan PTBI yang mengangkat tema “Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional”.
Dalam kesempatan PTBI ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan juga memberikan penghargaan kepada stakeholders di wilayah kerjanya sebagai apresiasi dalam dukungan pelaksanaan tugas Bank Indonesia. Penghargaan yang diberikan antara lain:
1. Mitra Strategis Pendukung Asesmen Ekonomi dan Keuangan Daerah Terbaik tahun 2023 yang diberikan kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Selatan;
2. Mitra Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah Terbnaik Sumatera Selatan Tahun 2023 yang diberikan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi Provinsi Sumatera Selatan;
3. Bank dengan Distribusi dan Layanan Kas Uang Rupiah Terbaik Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023 yang diberikan kepada PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk Kantor Wilayah II Palembang;
4. UMKM Orientasi Ekspor Binaan Terbaik Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023 yang diberikan kepada Pyo Jewelry
5. UMKM Digital Binaan Terbaik Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023 yang diberikan kepada Songket PASH; serta
6. Penyelenggara Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Terbaik Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023 diberikan kepada PT. Makmur Alam Jaya
Berita Terkait
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
-
Sebut Suara Rakyat Suara Tuhan, Cawagub Sumsel Riezky Aprilia: Berdosa jika Mainan Suara Tuhan
-
Kisah Juliana, Gadis Suku Anak Dalam Peraih Gelar Sarjana Pertama yang Ingin Menjaga Hutan!
-
Manipulasi Dokumen RUPSLB Bank Sumsel Babel, Bareskrim Tetapkan 3 Tersangka
Tag
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
WNA China Tewas Tertabrak Speedboat di Sumsel, Nakhoda Jadi Tersangka
-
Rayakan HUT Emas ke - 50, Semen Baturaja Sinergi Membangun Keberlanjutan
-
Demi Harga Diri, Novi Dipenjara: Kisah Ibu 2 Anak Berjuang dari Tetangga Genit
-
Membanggakan, Maylafazza Alkayla Giffary Raih Putri Anak Indonesia Pariwisata 2024
-
Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera