Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Sabtu, 07 Oktober 2023 | 14:41 WIB
Sriwijaya FC nekat latihan di kepungan kabut asap menebal di Palembang [dok official Sriwijaya FC]

SuaraSumsel.id - Kabut asap yang menyelimuti kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) kian menebal, Sabtu (7/1/2023) pagi ini. Asap yang kian menebal tersebut dinilai berpotensi menganggu kesehatan masyarakat.

Meski demikian Sriwijaya FC masih melakukan ajang latihan pagi ini. Meski dalam beberapa momen, kabut asap terekam di sejumlah dokumentasi latihan.

Tampak pemain masih harus latihan di kondisi kabut asap yang kian menebal. Pelatih Sriwijaya FC, Muhammad Yusup Prasetyo mengungkapkan jika situasi kabut asap memang menganggu proses latihan sampai dengan TO yang digelar pagi ini.

Kabut asap membuat latihan pemain tidak maksimal.

Baca Juga: Sumsel 3 Kali Batal Tuan Rumah Piala Dunia, Publik Makin Geram Akan Asap Karhutla

Apalagi kata Yoyo-panggilan Muhammad Yusup Prasetyo, kabut asap menganggu jarak pandang sekaligus membuat mata perih.

" Latihan cukup menganggu penglihatan kita," ujarnya.

Dia pun berharap, pada saat laga menghadapi PSPS Riau, stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring tidak dikepung kabut asap.

"Semoga tidak terjadi saat laga di sore hari," ucapnya memastikan.

Yoyo juga mengungkapkan berbagai persiapan menjelang PSPS Riau yang akan berlangsung pada Minggu (7/10/2023).

Baca Juga: Respon PSSI Sumsel Atas Laga Timnas Kontra Brunei Darussalam Terancam Batal di Palembang

Dia memastikan setiap klun ingin meraih kemenangan di setiap laga yang dilakoni. Ia menyakini, tidak ada niatan klub untuk kalah.

"Tim ingin menang, tidak ada tim mau kalah. Warga Palembang Sumatera Selatan, sekali lagi , saya dan teman-teman menginginkan atau mau kalah," imbuhnya.

"Semoga tim besok terus menang," ucap Yoyo memastikan telah menargetkan kemenangan dengan raihan 3 poin pada pertandingan menjamu PSPS Riau.

Pemain stiker andalan Sriwijaya FC, Chencho Gyeltshen pun mengakui udara Palembang sudah sangat berpolusi dan menganggu kesehatan.

"Udara Palembang ini polusi, dan mengganggu," aku pemain asal Bhutan ini.
 
 

Load More