SuaraSumsel.id - Pemerintah Kota Palembang dikritik karena tetiba mengurangi angka pembayaran iuran BPJS Kesehatan sebesar Rp46 miliar. Pengurangan anggaran Kartu Indonesia Sehat (KIS) tersebut teruntuk masyarakat miskin.
Datanya, Dinas Kesehatan menanggung biaya KIS bagi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD sebanyak 152.718 orang. Dari jumlah itu, APBN menanggung 763.137 orang. Dalam APBD Perubahan diketahui Pemkot Palembang mengurangi anggaran kesehatan menurju Universal Health Coverage (UHC) sebanyak Rp46 miliar.
Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Ketua Fraksi PDIP DPRD Palembang, Duta Wijaya Sakti mengatakan, APBD induk 2023 telah menyetujui anggaran UHC bagi rakyat miskin bagi Kartu Indonesia Sehat/ BPJS Kesehatan sebesar Rp108 miliar. Pada APBD Perubahan 2023, anggaran tersebut dikurangi sebesar Rp46 miliar.
Legislatif mendesak agar PJ Walikota Palembang bisa mengembalikan anggaran UHC, seperti yang disahkan pada APBD induk 2023.
Baca Juga: Ada Program Restorasi Gambut, Kenapa Gambut di Sumsel Terbakar Setiap Tahun?
“Jika anggarannya tidak ada, maka rakyat miskin tak bisa mendapatkan haknya untuk pelayanan kesehatan di RS secara gratis,” sambung
Pengurangan ini dialaskan Pemkot Palembang karena KIS dialihkan ke APBN.
"Fakta yang ada, sampai hari ini, dana APBN untuk mengcover KIS tersebut tidak maksimal. Sehingga dikhawatirkan, banyak masyarakat miskin di Palembang tidak bisa lagi berobat, karena tidak dicover KIS," ungkapnya.
“Jika anggarannya tidak ada, maka rakyat miskin tidak bisa mendapatkan haknya untuk pelayanan kesehatan di RS secara gratis,” imbuhnya.
PJ Wali Kota Palembang Ratu Dewa membenarkan adanya pengurangan Rp46 miliar pada anggaran kesehatan mengenai pembiayaan peserta BPJS
Baca Juga: Tak Hanya di Sumsel, Korban Investasi Bodong FEC Bertambah: 114 Orang, Kerugian Lebih Rp 4 Miliar
“Hal tersebut dikarenakan memperhatikan capaian kepesertaan UHC yang sudah 100 persen, serta melihat juga realisasi pembayaran semester 1 2023 ini, termasuk pergeseran pembebanan anggaran karena adanya migrasi kepesertaan PBI dari APBD ke APBN,” ujarnya menjelaskan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kolaborasi BTN Syariah dan BP Tapera, 2.300 Unit Rumah Siap Akad Kredit
-
Kualitas Udara Palembang Kembali Terburuk Hari Ini, Ancam Kesehatan Anak Dan Janin
-
Gunungan Sampah TPA Sukawinatan Palembang Kembali Terbakar, Warga Dikepung Asap
-
Sepekan Lengser, Mantan Wali Kota Palembang Harnojoyo Diperiksa Kejati Kasus Korupsi Ini
-
Ganja Kering Terbungkus Kardus Kemplang Palembang Gagal Diterbangkan ke Lombok
Tag
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
100.000 Sultan Muda Sumsel Disiapkan, Gerakan Literasi Keuangan Dimulai dari Palembang
-
Tembok Roboh di PTC Palembang! Penjaga Parkir Terluka, Motor-Motor Rusak
-
Minyak Goreng, Beras, Roti hingga Sosis Lagi Turun Harga di Indomaret
-
Cek Harga Baru! Saus Tiram, Tepung & Lada Bubuk Lagi Promo di Alfamart Sekarang
-
Detik-detik Ambulans Sudah Pakai Sirine tapi Tetap Dihantam, Semua Penumpang Terluka