SuaraSumsel.id - Pekan Olahraga tingkat Provinsi Sumsel atau Porprov Sumsel yang menyajikan laga sepak bola antara PS Palembang dan OKU Selatan (OKUS) terjadi kericuhan. Video kericuhan ini pun kemudian viral di media sosial dengan berbagai komentar beragam dari netizen.
Bahkan mereka menyayangkan jika ajang tingkat daerah tersebut kemudian diwarnai kericuhan. Dii video tersebut terlihat bagaimana pemain PS Palembang melepaskan pukulan dan baku hamtan pada pemain OKU Selatan yang disebabkan karena tidak terima dengan keputusan wasit.
Porprov Sumsel yang berlangsung di Lahat tersebut diawali karena ada keputusan wasit yang tidak memberikan tendangan pinalty pada PS Palembang.
Padahal menurut tim PS Palembang telah terjadi hands ball dari tim OKU Selatan. Kekecewaan ini mengakibatkan beberapa pemain protes terhadap wasit.
Baca Juga: Laga Sepak Bola Porprov Sumsel Rusuh, Pemain PS Palembang Baku Hantam Dengan OKUS
Mereka pun akhirnya memilih masuk ke lapangan yang kemudian menghajar pemain OKU Selatan yang disebut juga sempat mengeluarkan protes dari tindakan PS Palembang.
Sempat terjadi kejar kejaran antara pemain dan wasit di lapangan Sepakbola itu. Saat pertandingan, posisi OKU Selatan unggul dari PS Palembang dengan skor 2-1.
Petugas keamanan langsung sigap dalam mengamankan aksi ricuh tersebut, sehingga dapat teratasi.
Salah satu akun yang membagikan video kericuhan ini adalah apokabarpalembang.id. Akun ini juga membagikan informasi mengenai cabor sepak bola Porprov nan brutal.
Saat itu diketahui jika skor yang dikantongi PS Palembang baru satu gol. Situasi ini memang kalah dibandingkan dengan tim OKU selatan yang sudah memetik dua gol.
Baca Juga: Korban Investasi Bodong FEC Minta Rekening Pejabat Pemprov Sumsel Diblokir: Karena Ikut Mengajak
SEPAK BOLA BRUTAL
Fyi, terjadi keributan di pertandingan CABOR Sepak bola Porprov Lahat 2023 yang mempertemukan Kesebelasan PS PALEMBANG vs Kesebelasan OKU Selatan.
Di Video yang beredar tampak Kesebelasan yang memakai Seragam Warna Hijau (PS PALEMBANG) Menyerang secara Brutal, Liar, dan Nakal kepada Official Wasit Pertandingan.
Netizen pun menyesalkan peristiwa yang seharusnya tidak perlu terjadi dalam ajang sepak bola tingkat daerah ini.
Namun ada juga netizen yang mempertanyakan penyebab peristiwa kejadian tersebut.
"emang apo masalahnyo min," tanya netizen tersebut.
Berita Terkait
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
-
Negara Rugi Rp1,3 Triliun, Kasus Korupsi Proyek LRT Palembang Tambah 'Luka' Waskita Karya
-
Umumkan Lamaran dengan Polisi, Febby Rastanty Tampil Menawan dengan Kebaya Kartini dari Songket Palembang
-
Otak Pemerkosa yang Bunuh Siswi SMP di Palembang Divonis Ringan, Keluarga Korban Kecewa
-
Gilir Siswi SMP yang Jasadnya Dibuang ke Kuburan Cina, Eksepsi 4 ABG Pembunuh AA Ditolak Hakim, Apa Alasannya?
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
BRI Fellowship Journalism 2025: Beasiswa S2 Plus Pelatihan Keuangan untuk Jurnalis
-
LIVE Malam Ini! Debat Kedua Pilwalko Palembang: Siapa Punya Solusi Pembangunan?
-
Breaking News: Gedung PLN WS2JB Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
-
Leadership Camp GenBI: Bukan Cuma Pintar, Tapi Juga Kreatif dan Inspiratif
-
BRI Minta Nasabah untuk Tingkatkan Kewaspadaan dengan Edukasi