SuaraSumsel.id - Akulturasi budaya melayu dan agama Islam memang masih sangat terasa di Palembang, Sumatera Selatan. Salah satunya yang masih diperingati yakni di rabu kasan, yakni hari rabu terakhir di bulan safar.
Rebu Kasan atau ada yang juga menyebutnya Rebo Wekasan diperingati dengan sejumlah rangkaian budaya yang berakulturasi setempat. Di Palembang, momen ini dimulai dengan sunat safar, bekela, mandi safa.
Bagi orang Palembang yang menyakini bulan safar merupakan bulan naas, bulan penuh cobaan dari Allah SWT sehingga tidak akan melakukan pernikahan, khitanan, syukuran, pindah rumah dan lain-lain.
Pelestari budaya Palembang Darussalam Anna Kumari mengungkapkan sejumlah wong Palembang juga masih melestarikan Rebu Akhir, Bulan Syafar.
Baca Juga: Kapan Hujan Akan Turun di Sumsel? 4 Wilayah Ini Masih Akan Alami Puncak Kekeringan
Acara dimulai dengan shalat sunat muthlak di Masjid Darul Muttaqien, Komplek Pertamina Bagus Kuning dipimpin Ustad KH Kiagus Amin Wahid dilanjutkan acara bekela dengan berbagi makanan serta makan siang bersama sambil pementasan dul muluk,Harapan Jaya.
Hj Anna Kumari berharap tradisi ini akan terus terlestarikan.
“ke depan tradisi Rebo Akhir ini bisa dilaksanakan lagi lebih besar dan lebih meriah," ujarnya.
Kegiatan ini sengaja dibuat guna melestarikan tradisi Rebo Akhir yang merupakan adat Palembang nan merupakan budaya lama.
“Tradisi ini adanya di Rebo akhir di bulan Syafar, kenapa di Rebo Akhir karena di Rebo Akhir itu orang Palembang lama yang paham tentang tradisi budaya ini mereka melakukan amalan-amalan, yakni mandi, sholat sunat, berdoa tolak balak, bekela yaitu bersedekah makanan dan Saling Berbagi sebagai Wujud Kebersamaan dan Kekeluargaan jagi tiga amalan yang harus kita lakukan ," ucapnya.
Baca Juga: Pengelola Tol Trans Sumatera di Sumsel Dikritik Tak Koorporatif Tanggulangi Karhutla
Rumah Budaya Nusantara Putri Dayang Merindu dan Sanggar Tari Anna Kumari sendiri melaksanakan kegiatan ini 20 tahun terakhir.
Hampir setiap tahun digelar, dan yang mengikutinya juga tergolong cukup banyak, yakni mereka dari pencinta budaya dan kesultanan.
"Bermunajat berdoa minta berlindung dan dijauhkan dari bala," ucapnya.
Berita Terkait
-
Daftar Diskon BRI Palembang: Hemat Makan, Belanja, & Kecantikan!
-
Negara Rugi Rp1,3 Triliun, Kasus Korupsi Proyek LRT Palembang Tambah 'Luka' Waskita Karya
-
Umumkan Lamaran dengan Polisi, Febby Rastanty Tampil Menawan dengan Kebaya Kartini dari Songket Palembang
-
Otak Pemerkosa yang Bunuh Siswi SMP di Palembang Divonis Ringan, Keluarga Korban Kecewa
-
Gilir Siswi SMP yang Jasadnya Dibuang ke Kuburan Cina, Eksepsi 4 ABG Pembunuh AA Ditolak Hakim, Apa Alasannya?
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Rayakan HUT Emas ke - 50, Semen Baturaja Sinergi Membangun Keberlanjutan
-
Demi Harga Diri, Novi Dipenjara: Kisah Ibu 2 Anak Berjuang dari Tetangga Genit
-
Membanggakan, Maylafazza Alkayla Giffary Raih Putri Anak Indonesia Pariwisata 2024
-
Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera
-
BRI Catatkan Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun