SuaraSumsel.id - Nama Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah tetiba viral di media sosial. Namanya disebut ramai atas dugaan perselingkuhan. Tampak di media sosial, beredar foto yang memperlihatkan ia tengah beradegan mesra dengan seorang wanita yang disebut-sebut adalah selingkuhan.
Berikut sederet kontroversi Bupati Muara Enim yang akrab dipanggil Kaffah tersebut.
1. Heboh kasus dugaan selingkuh
Pemerintah kabupaten Muara Enim sebenarnya sudah membatah dugaan perselingkuhan tersebut. Disebutkan jika foto-foto yang beredar ialah akun fake dengan maksud menjatuhkan sosok bersangkutan.
Beredar foto yang memperlihatkan bagaimana bupati ini beradegan mesra dengan wanita yang belakangan diketahui berstatis aparatur sipil negara (ASN) di pemprov Sumsel.
Namun kemudian bupati Kaffah pun tidak membenarkan dugaan perselingkuhan tersebut.
2. Kontroversi pemilihannya sebagai wakil bupati
Pemilihan Ahmad Usmarwi Kaffah sebagai Wakil Bupati Muara Enim cukup menghebohkan. Dalam pemilihannya ia mayoritas mengantongi suara, sehingga kalangan legislatif menerbitkan SK pada September 2022 mengenai penetapannya.
Sayangnya, kelompok masyarakat setempat mengajukan gugatan ke PTUN Palembang dengan dasar penetapan Wakil Bupati Muara Enim melanggar undang-undang pemilihan kepala daerah dan tata tertib DPRD setempat.
Baca Juga: Akhiri Masa Jabatan, Gubernur Sumsel Herman Deru Ingin Ubah Status Karhutla
Majelis Hakim tingkat banding PTUN Palembang mengabulkan gugatan tersebut sekaligus membatalkan keputusan PTUN Palembang nomor: 263/G/2022/PTUN/PLG tanggal 20 Februari 2023 dengan menyatakan Surat Keputusan DPRD Muara Enim nomor 10 tahun 2022 tidak sah.
3. Sempat didatangi warga
Pada kasus kejadian pemilihan kepala daerah itulah, Kaffah didatangi warga yang protes terhadap keputusan tersebut. Kondisi ini membuat masyarakat di kabupaten tersebut juga bingung.
Adapun berikut profil bupati Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah:
Dia diketahui ialah seolah alumnus doktor di Inggris, di University of Aberdeen. Diketahui ialah adalah anak dari guru besar Fakultas Pertanian Unsri, Prof Dr Fachrurrozie Sjarkowi
Pria kelahiran Palembang 26 Januari 1989 ini pernah menduduki deputi hukum dan pengamanan DPP Partai Demokrat.
Berita Terkait
-
Akhiri Masa Jabatan, Gubernur Sumsel Herman Deru Ingin Ubah Status Karhutla
-
Ziarah ke Makam Ki Marogan Palembang, Anies Baswedan Kenang Tahun 2013
-
Kapolda Sumsel Curhat Terjunkan 300 Personil Cegah Karhutla, Sebulan Perlu Dana Rp 1 Miliar
-
Kabut Asap Makin Pekat, Pelajar di Sumsel Wajib Pakai Masker atau Belajar Online
-
Ini Alasan Emak-emak Nekat Terobos Pembatas Tol Indralaya-Prabumulih Terancam Dihukum
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Hari Ini yang Pasti Cuan, Bisa Dapat Saldo Gratis hingga Rp300 Ribu
-
Licik! Terekam CCTV Gelagat Pembunuh Wanita Hamil: Sempat Tunjuk KTP, Lalu Ditarik Lagi!
-
Biar Gak Gulung Tikar di 'Perang Kopi' Palembang, Pakai 5 Trik Ini untuk Jadi Nomor Satu!
-
Main Padel Makin Hemat, BRI Kasih Cashback Rp 100Ribu Pakai BRImo
-
Dari Seresah Jadi Berkah, Begini Cara PTBA Ubah Limbah Jadi Sumber Cuan di Desa Binaan