SuaraSumsel.id - Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 pada legislatif Sumatera Selatan (Sumsel) diprediksi bakal memanas, apalagi adanya kekuatan merata untuk daerah pemilihan Sumsel 1 dan Sumsel 2.
Partai petahana diprediksi tidak mudah mempertahankan perolehan kursinya, mengingat sejumlah kandidat yang ikut kontestasi semakin kompetitif dan kekuatan relatif merata.
"Partai Amanat Nasional (PAN) bisa menjadi ancaman para petahana terutama parpol zona bawah yang berhasil memperoleh kursi di DPRD Sumsel pada pemilu 2019 lalu,"ungkap Pengamat Politik Bung Fatkurohman menanggapi dinamika Pileg 2024.
Berdasarkan pemetaan dapil yang pernah kita dilakukan, pertai yang diketuai Zulkifli Hasan juga berada di track perolehan kursi DPRD Sumsel baik itu dapil Sumsel 1 ataupun Sumsel 2.
Kosongnya kursi PAN dari dapil ini, tampaknya menjadi bahan evaluasi. Pada tahun 2019 lalu, perolehan kursi DPRD Kota Palembang tidak beririsan dengan perolehan kursi DPRD Sumsel.
"Berdasarkan data pemetaan dapil akhir Juni - awal Juli oleh BDRC, PAN Dapil Sumsel II bahkan berada di 5 besar persentase keterpilihan. Sementara dapil Sumsel I berada di zona 6 besar tipis. Ini menandakan partai PAN bisa jadi ancaman Petahana perolehan kursi pemilu 2019 lalu,"terang Founder Bung FK DIGITALAnalysis Research Centre (BDRC) ini.
Wajah-wajah baru yang muda dan energik tampil membuat partai ini makin dinamis bermunculan. Ketua DPD PAN Palembang Fajar Febriansyah menjadi salah satunya.
"Jika ini tetap konsisten hingga jelang pemungutan suara, PAN positif berada di zona raih kursi dan diprediksi ada partai lain yang pada pemilu 2019 lalu raih kursi bisa teriliminasi,"ujar Bung FK sapaan akrabnya.
Dia menambahkan diprediksi tidak ada parpol yang bisa memperoleh dua kursi di dua dapil ini. Gerindra, PDIP dan Demokrat diprediksi tetap akan bersaing di zona papan atas perolehan suara parpol.
Baca Juga: Kepulan Asap Pekat Menebal, Kebakaran Lahan Gambut di Sumsel Meluas
"Di dapil Sumsel 1, ada 6 parpol akan berbagi satu kursi dan dapil Sumsel 2, ada 7 parpol akan berbagi 7 kursi. Meratanya kekuatan dan terbatasnya kuota kursi yang diperebutkan membuat sulit parpol meraih dua kursi,"ungkap Pria yang juga Koordinator Wilayah Sumsel Public Trust Institute
Berita Terkait
-
Tertangkap Basah Curi Motor Warga Palembang, Pelajar Tewas Diamuk Massa
-
Meresahkan Warga, Tempat Penangkaran Buaya di OKI Dibongkar Polisi
-
Tak Laku Dijual Karena Harga Naik, Banyak Telur Ayam di Palembang Membusuk
-
Kepulan Asap Pekat Menebal, Kebakaran Lahan Gambut di Sumsel Meluas
-
Detik-Detik Pencurian 3 HP di Mal Mewah di Palembang Viral Setelah Terekam CCTV
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Cek Fakta: Viral Video Cak Imin Bicara Pemutihan Utang BPJS, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Isu Menkeu Purbaya Curiga Permainan Bunga Rp285,6 Triliun Bikin TPG Telat
-
Semen Baturaja Sabet 3 Penghargaan GRC 2025, Bukti Tata Kelola dan Kepemimpinan Unggul
-
UMKM Panen Rezeki di Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025, Gubernur Dorong Produk Lokal Naik Kelas
-
1.863 Peserta Serbu Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025, Terbesar Sepanjang Penyelenggaraan