Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 04 Desember 2022 | 18:20 WIB
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriyadi [Sumselupdate]

SuaraSumsel.id - Polda Sumsel menyiagakan 3.067 personel gabungan untuk mengamankan hari perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Supriadi mengatakan ribuan pasukan tersebut tergabung Operasi Lilin Musi 2022 yang bertugas untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

"Masing-masing akan disebar ke setiap pos yang terdiri dari Pos Pengamanan 42 unit, Pos Pelayanan sebanyak 19 lokasi dan Pos Terpadu sebanyak 6 lokasi di wilayah Sumatera Selatan," ujarnya.

Ribuan pasukan tersebut terdiri dari 1.565 aparat Kepolisian Daerah Sumsel, 282 orang personel TNI, 301 personel Dinas Perhubungan, 335 personel Satuan Polisi Pamong Praja.

Baca Juga: Sumsel Kembangkan Green Infrastruktur, Upaya Ciptakan Kawasan Ramah Lingkungan

Kemudian, petugas Jasa Raharja sebanyak 43 orang, Pemadam Kebakaran sebanyak 80 orang personel, Tenaga Kesehatan dari Dinas Kesehatan Provinsi 260 orang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan sebanyak 60 personel, petugas PLN 24 orang dan delegasi kepemudaan 117 personel.

Supriadi menyebutkan, ribuan personel tersebut mulai disiagakan lima hari sebelum hari perayaan Natal 25 Desember 2022 hingga sepekan setelah tahun baru 2023.

“Tugas utama lebih banyak dalam pencegahan. Tapi tetap diimbangi masalah penegakan hukum,” tegasnya.

Bagi aparat kepolisian dari 1.565 personel juga secara khusus disiapkan untuk menempati pengamanan rumah ibadah dan objek vital negara di Sumatera Selatan yang sudah dipetakan.

Baca Juga: 5 Fakta 'Yaba' Narkoba Baru Beredar di Sumsel: Harganya Jutaan Per Butir

Masing-masing ada sebanyak 344 gereja, 18 terminal, lima pelabuhan,dua bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dan Lubuk Linggau, Stasiun Kereta Api 11 lokasi.

Selain itu, Pasar atau Pusat Pembelanjaan sebanyak 71 lokasi, Objek wisata sebanyak 33 lokasi, dan Objek Pergantian Tahun sebanyak 23 yang tersebar di Sumatera Selatan.

“Pengamanan Natal dan Tahun Baru periode ini memang lebih besar ketimbang periode 2021-2022 karena jumlah pelaku perjalanan juga meningkat seiring mulai normalnya kondisi sosial-ekonomi masyarakat saat ini pasca COVID-19,” tandasnya. [ANTARA]

Load More