"Tepat di bagian belakang ghumah baghi ini satu tengkiang berada," kata Mario.
Di Desa Gunung Liwat ini tim lebih fokus melihat Tengkiang. Dari informasi yang tim dapat bahwa di Desa Gunung Liwat masih ada 4 tengkiang dengan keberadaan 2 di desa dan 2 di tepi sawah, tim melihat tengkiang di belakang ghumah baghi dan di belakang rumah kepala desa. Tengkiang adalah sebuah bangunan dengan ukuran 3x3 meter yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil panen padi.
"Tengkiang dibangun dengan kontruksi tertentu dan terpenting adalah agar hasil panen padi tidak diganggu oleh hama seperti tikus. Kontruksi tengkiang mulai dari bawah tiang penyanggah diletakkan di atas batu seperti kontruksi ghumah baghi dengan maksud agar kayu penyanggah tidak dimakan rayap," sambung ia.
Tepat di atas tiang penyanggah dipasang papan agar tikus tidak dapat naik ke bagian bangunan utama tengkiang, hal ini yang membuat hasil panen padi aman dari serangan hama tikus. Lantai tengkiang terbuat dari bilah bambu, lantai berbahan bambu berfungsi agar padi selama dalam penyimpanan cepat mengering dan tidak dimakan rayap serta busuk sehingga bisa bertahan lama.
Bagian dinding dari bilah bambu dengan kontruksi tiang dari kayu, bagian atap dari seng dengan bentuk lancip seperti kontruksi ghumah baghi.
"Kunjugan berikutnya tim ke Desa Bangke yang berjarak sekitar 1 km dari Desa Gunung Liwat. Di Desa Bangke terdapat sekitar 10 ghumah baghi yang terdiri dari ghilapan dan tatahan. Secara umum kondisi ghumah baghi di desa ini lebih dan kurang nasibnya sama dengan kondisi ghumah baghi di desa lainnya di Kabupaten Lahat khususnya di Kecamatan Mulak Ulu, Mulak Sebingkai, Kota Agung, Tanjung Tebat dan Pagar Gunung," ungkap Mario.
Desa Bangke yang berada di ketinggian 730 mdpl dengan udara yang sejuk, hamparan persawahan dan gugusan pengunungan Bukit Barisan menambah keindahan pemandangan desa ditambah dengan keberadaan ghumah baghi dan keramahan penduduknya menjadi daya tarik tersendiri dan sangat layak dikembangkan menjadi desa wisata.
"Site visit ke beberapa desa di Kabupaten Lahat merupakan kegiatan awal dari rencana kegiatan IWWA 2023 di Lahat," pungkasnya.
Baca Juga: Cuaca Sumsel di Akhir Pekan: Sejumlah Wilayah Bakal Hujan Hingga Dini Hari
Berita Terkait
-
Viral Bakso Udang Palembang, Hidangan Hangat di Kala Musim Hujan
-
Ini Sosok Toni Harmanto, Kapolda Jatim Baru Pengganti Teddy Minahasa yang Terjerat Kasus Narkoba
-
Dana BLT BBM Palembang Cair Pekan Depan: Untuk Sopir Ojol, Program Padat Karya Dan Diskon PDAM Tirta Musi
-
Uang Palsu Ditemukan Nyaris Mirip Asli Beredar di Pangkalpinang, Polisi: Sudah Disita Cukup Banyak
-
Geger! Tahanan Kasus Pembunuhan Ditemukan Gantung Diri di RS Jiwa Ernaldi Bahar Palembang
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Curhat Pedih Istri Ditinggal Setelah Suami Lulus PPPK: Dulu Sama-Sama Susah, Kini Dibuang!
-
Drama di Sidang PMI Palembang: Eksepsi Eks Wawako Ditolak, 99 Saksi Siap Bongkar Aliran Dana
-
Polisi dan Unud Berbeda Versi Soal CCTV Kematian Timothy, Ada yang Disembunyikan?
-
Rezeki Kilat! 8 Link DANA Kaget Hari Ini Masih Aktif, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Murah tapi Gahar! 5 Mobil Bekas Paling Ideal untuk Dimodifikasi, Bisa Jadi Keren Maksimal