SuaraSumsel.id - Meski saat ini pemerintah kota Palembang telah resmi membuka formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Sabtu, (1/10/22) lalu, namun tenaga kerja guru honorer yang mendaftar masih sepi.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Forum Komunikasi Guru Honorer Non ASN Kategori Kota Palembang, David Saputra saat diwawancarai via WhatsApp pada Rabu, (12/1022).
Dirinya mengatakan bahwa saat ini, kuota yang disediakan oleh pemerintah kota Palembang dalam penerimaan formasi PPPK sebanyak 3.500 orang.
“Memang sudah dibuka sejak Sabtu untuk Non-ASN di lingkungan kota Palembang. Namun pada pelaksanaannya, yang mendaftar masih sepi,” ujarnya.
Baca Juga: Cuaca Sumsel Hari Ini: Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Disertai Petir
David menjelaskan masalah utama yang dihadapi oleh tenaga pendidik (tendik) honorer khususnya di kota Palembang yaitu masalah IT atau komputer.
"Kendala utamanya saat ini adalah IT, masih banyak guru honorer yang gagal teknologi (gaptek) yang kebanyakan guru honorer itu guru-guru senior yang sudah berumur,” tambahnya.
David menyebutkan banyak tenaga honorer yang terlambat untuk melakukan pendataan karena masih terkendala oleh teknologi yang saat ini digunakan dalam melakukan pendaftaran PPPK.
"Dari dulu hingga sekarang masalah yang selalu dihadapi guru honorer yang senior itu adalah masalah komputer, menjadikan mereka terlambat melakukan pendataan karena tidak mengerti komputer," lanjutnya.
Jika ditelurusi David menyebutkan bahwa hampir di setiap sekolah yang ada di kota Palembang setidaknya ada tiga hingga empat orang tenaga honorer yang kurang menguasai ilmu komputer.
Baca Juga: BI Ingatkan Pemda di Sumsel Waspada Gejolak Harga Pangan Jelang Akhir Tahun
"Rata-rata di setiap satu sekolah itu ada 3 atau 4 orang yang memang tidak mengerti komputer. Untuk itu kita menghimbau agar guru yang mengerti komputer bisa kerjasama dalam membantu tenaga honorer yang kurang paham dengan IT agar proses pendataan guru tersebut bisa berjalan dengan semestinya," tutupnya.
Berita Terkait
-
Kesejahteraan Psikologis Guru Honorer, Solusi atau Ilusi?
-
BRI Tebar Berkah Ramadhan: 1500 Paket Sembako dan Santunan untuk Warga Palembang
-
Terungkap! Sumber Kekayaan Crazy Rich Palembang: Suami Owner Daviena Skincare Kerja Apa?
-
Siapa Haji Alim? Konglomerat Palembang Bergelar Kemas, Punya Banyak Istri, Kini Jadi Tersangka Korupsi
-
Kekayaan Gubernur Herman Deru di LHKPN, Minta CPNS Tiru Semangat Leluhur Usir Penjajah Pakai Bambu Runcing
Tag
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
Terkini
-
Saksi Ungkap Dokter Koas Dianiaya Tanpa Perlawanan oleh Sopir Pribadi Rekan
-
Bayar Zakat Fitrah 2025? Ini Besaran dan Batas Waktunya Menurut Baznas Sumsel
-
Bank Indonesia Sumsel Ajak Warga Bijak Berbelanja Jelang Idulfitri 1446 Hijriah
-
Berkat BRI, UMKM Papua Global Spices Berhasil Eksis di Pasar Internasional
-
Waktu Berbuka Puasa di Palambang, Lubuklinggau, Prabumulih, dan Pagar Alam, 14 Ramadan 1446 H