Tasmalinda
Rabu, 12 Oktober 2022 | 21:03 WIB
ilustrasi petani karet Sumsel. [ANTARA]

Gapkindo mengharapkan pemerintah dapat menemukan solusi efektif untuk mengatasi ini demi keberlanjutan perkebunan karet Indonesia.

“Saat 2017 Indonesia bisa mengekspor 3,2 juta ton tapi kini hanya 2,9 juta ton,” kata dia.

Artinya, ada penurunan produksi dari sejak 2017 yang diduga karena adanya pengalihan ke pekebunan sawit. Saat ini produksi Sumsel hanya mampu di bawah 1 juta ton per tahun, padahal biasanya di atas 1 juta ton.

Baca Juga: Fakta-Fakta Kadus Dan Istri di Banyuasin Sumsel Tewas Dirampok: Harta dan Emas Ludes Digondol Pelaku

Load More