Tasmalinda
Minggu, 09 Oktober 2022 | 12:02 WIB
Ilustrasi bencana hidrometeorologi. 11 Wilayah di Sumsel Ini Diminta Siaga Bencana Hidrometeorologi [Suara.com/ Putu Yonata Udawananda]

SuaraSumsel.id - Masyarakat di Sumatera Selatan (Sumsel) diminta waspada atas dinamika atmosfer di wilayah Sumsel khususnya masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem.

Peringatan ini disampaikan BMKG teruntuk cuaca selama sepekan ke depan.

Kepala Stasiun Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Desindra Deddy Kurniawan menjelaskan jika hasil dinamika atmosfer terkini memperlihatkan adanya sirkulasi angin yang membentuk pola belokan angin serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan.

Suhu Muka Laut yang hangat perairan Sumatera selatan, kemudian aktifnya fenomena gelombang atmosfer seperti MJO (Madden Jullian Oscillation) berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuatorial dan Low Frequensy juga secara tidak langsung meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumatera Selatan

Baca Juga: Viral Laga Sepak Bola di Jalur Sumsel Diwarnai Keributan Pemain Dan Wasit, Disebut Saling Pukul

"Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprediksikan potensi curah hujan dengan intensitas sedang dan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dalam sepekan ke depan dapat terjadi di beberapa wilayah di Sumatera Selatan," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Suara.com

Adapun 11 wilayah yang diminta waspada di antaranya  Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Lahat, Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Musi Rawas Utara, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu dan  Ogan Komering Ulu selatan.

Selain itu juga terjadi di kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan Kota Pagar Alam.

BMKG juga mengeluarkan rekomendasi berupa:

1. Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

Baca Juga: Mantan Kasat Reskrim OKU Sumsel Jadi Tersangka Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang

2. Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.

3. Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.

4. Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).

5. Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.

6. Masyarakat di himbau untuk Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari Stasiun Meteorologi SMB II Palembang.

Load More