SuaraSumsel.id - Kasus penganiayaan dan pengeroyokan yang terjadi antar panitia di salah satu UKMK UIN Raden Fatah Palembang Litbang, mengungkap fakta baru.
ALP yang merupakan korban dari tindak kekerasan dan pelecahan seksual tersebut mendatangi kantor Lembaga Bantuan Hukum Sumsel Berkeadilan (LBHSB) pada Jumat, (7/10/22) didampingi oleh Rusdi yang merupakan ayah kandung korban
Saat ditemui awak media, ALP secara gamblang menceritakan kronologis yang terjadi saat peristiwa naas tersebut menimpa dirinya.
“Untuk kasus pemukulan dan penganiayaan terjadi dari Jumat, (30/9/22) setelah makan siang. Karena pada saat hari itu saya ditunjuk untuk menjadi imam dan khatib shalat Jumat bersama yang lain disana,” kata ALP.
Mahasiswa yang saat ini baru menginjak semester tiga tersebut akhirnya memberikan klarifikasi terkait video permohonan maaf dan pengakuannya atas penyebaran hoax yang sempat viral di media sosial.
“Saya membuat video itu dibawah tekanan mereka, saya dipaksa untuk menghafal kalimatnya. Kalau salah saya dipukul, kalau saya benar mereka akan tepuk tangan. Karena beberapa kali sempat salah, di Masjid itu kepala saya ditutup pakai sarung mukena lalu dipukul biar tidak ketahuan siapa yang melakukan pemukulan,” tambahnya.
Kuasa Hukum korban yang berasal dari LBHSB, Prengki Adiatmo dan Sigit Muhaimin mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan upaya dan langkah hukum dengan menbuat surat laporan polisi sejak dua hari lalu.
“Dan terbaru, hari ini kita sudah melayangkan surat permohonan atensi dan kepastian hukum atas laporan polisi kepada bapak Kapolda agar terjadi kepastian hukum, karena kalau tidak demikian dikhawatirkan masalah ini akan berlarut,” kata Prengki Adiatmo.
Pihak kuasa hukum juga akan meminta bantuan kepada Komnas Hak Azasi Manusia (HAM) dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Baca Juga: Sebagian Wilayah Sumsel Sudah Memasuki Musim Hujan
“Nanti hari Senin, (10/10/22) kita akan melayangkan surat ke Komnas HAM karena ada proses penelanjangan disana dan LPSK untuk mengakomodir kesaksian korban. Juga di hari Senin kita akan mulai pemeriksaan di Polda Sumsel,” tutupnya.
Kontributor: Siti Umnah
Tag
Berita Terkait
-
Kasus Suap HGU di Kanwil BPN Riau, KPK Sita SGD 100 Ribu Hasil Geledah di Medan dan Palembang
-
Sebagian Wilayah Sumsel Sudah Memasuki Musim Hujan
-
Bupati Apriyadi: Kelembagaan Petani Sangat Penting Bagi Ekonomi Desa di Muba Sumsel
-
Jelang Akhir Tahun, Bupati Dan Wali Kota di Sumsel Diingatkan Kendalikan Inflasi
-
Wali Kota Harnojoyo Sebut Ratusan Rumah Dan Warga Palembang Terdampak Banjir
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Buruan! 11 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis, Langsung Cair Kalau Kamu Cepat Klaim
-
7 HP Murah untuk Suara Lebih Nendang Saat Nonton Film, Cocok buat Pengguna Budget 1 - 2 Jutaan
-
7 Mobil Bekas 9 Penumpang di Bawah Rp100 Juta untuk Usaha Travel, Muat Banyak & Irit
-
5 Bedak Tabur Paling Halus untuk Tampilan Natural Tanpa Rasa Tebal
-
Bank Sumsel Babel Hadir Lebih Dekat bagi Masyarakat Pulau Rimau melalui Kantor Kas Baru