SuaraSumsel.id - Kasus penganiayaan dan pengeroyokan yang terjadi di tubuh Unit Kegiatan Mahasiswa Khusus (UKMK) Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang makin ramai diperbincangkan.
Alumni yang juga merupakan Demisioner Ketum UKMK Litbang Tahun 2013-2014 buka suara. Dia menjelaskan terkait kisruh yang terjadi di diksar yang berlangsung selama empat hari tersebut. Dia mengungkapkan jika yang terjadi ialah keributan antar panitia, bukan dengan mahasiswa baru (Maba).
“Pertama, apa yang sedang viral itu tidak benar yang mengatakan penyiksaan peserta diksar padahal korban itu adalah panitia di bidang kosumsi dan korban adalah anggota aktif. Yang jelas ada yang melatar belakangi, tak mungkin ada asap kalau tak ada apinya, jadi kejadian ini tidak ada sangkut pautnya dengan diksar,” ia menegaskan saat dikonfirmasi via media sosial Facebook pada Selasa, (4/10/22).
Terkait tata cara pelaksanaan pendidikan dasar (diksar) di tubuh UKMK Litbang sendiri, pria tersebut menjelaskan bahwa pelaksanaan diksar UKMK Litbang dilaksanakan dengan cara yang sama seperti organisasi dan UKMK pada umumnya.
Baca Juga: 5 Kilogram Sabu Dalam Kotak Pempek Gagal Beredar di Sumsel, Sindikat Antar Pulau
“Pelaksanaannya itu ada ya seperti pendaftaran yang biayanya ditentukan, dalam hal ini memang benar biayanya Rp300 ribu. Dan untuk tempat pelaksanaan, menyesuaikan saja kalaupun ada iming-iminh ke luar kota ya itu dilakukan oleh oknum UKMK Litbang yang mungkin itu merupakan bagian dari strateginya,” jelasnya.
Ia menyebutkan bahwa setelah melakukan pendaftaran, peserta akan dihadapkan dengan kegiatan pradiksar yang terdiri dari beberapa tahapan yang harus dilalui oleh peserta.
“Pertama mengisi formulir, terus ada tes BTA l kemudian ada seminar karya tulis ilmiah, tes berupa game yang di adakan di lingkungan UIN. Kalau sudah lulus tahapan pradiksar, mahasiswa yang dinyatakan lulus baru membayar uang Rp300 ribu sama seperti UKMK lain, hanya nominalnya agak beda. Namun yang perlu digaris bawahi adalah itu sifatnya tidak memaksa, kalau mau ikut bayar kalau tidak mau ya sudah,” tegasnya.
Demisioner Ketum Litbang tahun 2013-2014 tersebut menjelaskan prosesi kegiatan diksar yang biasa dilakukan rutin pada setiap tahunnya.
“Ketika pelaksanaan diksar, biasanya di hari pertama begitu sampai lokasi maka peserta akan di istirahatkan terlebih dahulu atau paling tidak diadakan pembagian nama lapangan. Kemudian di hari ke-2 hingga seterusnya akan diisi materi-materi tentang kelitbangan, ada materi tentang aswaja dan materi-materi lainnya lalu di hari terakhir akan ada outbond sekaligus evaluasi,” katanya.
Baca Juga: Praktik Plonco Kerap Terjadi di Sumsel, Kriminolog: Karaktek Sok Preman Jangan Terbudaya
Ia pun menyesali pemberitaan yang kini beredar terkait korban merupakan mahasiswa baru (maba) yang mengikuti kegiatan diksar.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kronologi Pengantin Pria di Palembang Dibacok Sesaat Jelang Akad Nikah, Kini Masih Terbaring di RS
-
Breaking News: Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti, Narapidana Ambil Alih Gedung
-
Rekam Jejak Letjen Sutiyoso, Dibela Eks Panglima TNI Usai Dihina Hercules Bau Tanah: Pakai Otak!
-
Sudah Berulang Kali, Ini 7 Fakta Kasus Perundungan Dokter di RSMH Palembang
-
Fakta Kasus Dokter RSMH Palembang: Dari Tendangan Brutal Hingga Dinonaktifkan
Tag
- # Mahasiswa UIN Raden Fatah
- # Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang
- # Mahasiswa UIN raden fatah dianiaya
- # mahasiswa UIN Raden Fatah dianiaya kakak tingkat
- # mahasiswa uin raden fatah diplonco
- # Kampus UIN Raden Fatah Palembang
- # Plonco UIN Raden Fatah Palembang
- # Rektor UIN Raden Fatah Palembang
- # UIN Raden Fatah Palembang
- # UKMK Litbang UIN Raden Fatah Palembang
- # Diksar UKMK Litbang Raden Fatah Palembang
- # Diksar UKMK Litbang UIN Raden Fatah Palembang
- # UKMK Litbang UIN Raden Fatah
- # palembang
- # sumsel
Terpopuler
- Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
- Jakmania Gerah Persija Dipimpin Mohamad Prapanca dan Bambang Pamungkas, Pelatih: Nggak Tahu
- 1 Detik Gabung Bhayangkara FC Shayne Pattynama Cetak Rekor Jadi Pemain Termahal?
- Wonderkid 21 Tahun Minat Gabung Timnas Indonesia U-23, Sudah Tembus Skuad Utama di Klubnya
- Gantengnya Motor Petualang Yamaha TW200: Mesin Sekelas Tiger, Harga Premium Setara XMAX
Pilihan
-
Kegaduhan Internal PSBS Biak Rampung, Bos Cantik Ini Pilih Angkat Kaki
-
Tanggapi Viral Meme Mahasiswi ITB, Jokowi: Keblabasan, Kebangetan!
-
Menguji Kejeniusan Kluivert: Pos Kiper Timnas Indonesia Rapuh Jelang Lawan China
-
Keroyok Warga di Jalan Makam Bonoyolo, Empat Orang Diciduk Polisi
-
Didoakan Jadi Ketum PSI, Jokowi: Masih dalam Kalkulasi
Terkini
-
Demi Jaga Kualitas Asset dan Pembiayaan Sehat, BRI Siapkan Sejumlah Strategi di Segmen UMKM
-
Harga Emas di Palembang Turun Tajam: Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Turun
-
Jalan Santai Berujung Teguran: Geram Kantor Dishub Palembang Kotor dan Tak Terurus
-
Harga Turun! Coca Cola, Sprite, dan Fanta 1,5 Liter Kini Cuma Rp 9.900 di Indomaret
-
Kredit Serbaguna Bank Sumsel Babel, Solusi Keuangan ASN dan P3K Tanpa Ribet