SuaraSumsel.id - Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Sumatera Selatan membentuk tim investigasi menyelidiki lebih lanjut kasus dugaan tindak kekerasan terhadap seorang mahasiswa di lembaga UKMK Litbang tersebut.
Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Raden Fatah Dr. Kun Budianto mengatakan seorang korban tersebut berinisial A (19), mahasiswa semester tiga Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Perpustakaan.
Pihaknya mengkofirmasi A diduga menjadi korban kekerasan pemukulan oleh seniornya saat mengikuti pendidikan dasar Unit Kegiatan Mahasiswa Khusus (UKMK) Litbang UIN Raden Fatah di Bumi Perkemahan Gandus Palembang, Sabtu (1/10).
“Jadi untuk mencari fakta kebenaran yang dialami korban (A), maka kami bentuk tim investigasi ini. Tim dan wakil rektor III juga sudah menjenguk yang bersangkutan di RS Hermina Palembang,” kata dia.
Baca Juga: Truk Angkut Batu Bara Kelebihan Muatan Tabrak Rumah Tetangga Wabup OKI Sumsel, Sopir Melarikan Diri
Fakta dan data itu penting untuk diketahui guna mencari kejelasan atas peristiwa yang diduga ada pelanggaran kode etik oleh oknum mahasiswa dalam melangsungkan kegiatan pendidikan dasar UKMK.
Dalam prosesnya tim investigasi sedang memanggil ketua dan para anggota kepanitiaan pendidikan dasar untuk dimintai keterangan.
Maka dari itu, ia memastikan, tim investigasi akan segera malaporkan kepada publik hasil dari penelusurannya.
“Jelas, nanti hasilnya kami sampaikan kepada publik,” kata dia yang ditunjuk rektorat UIN Raden Fatah sebagai ketua tim investigasi.
Ayah korban Rusdi (54) menyebutkan anaknya A diduga mengamai tindak kekerasan pemukulan dari beberapa orang panitia pelaksana sekaligus seniornya di kampus saat mengikuti kegiatan pendidikan dasar UKMK.
Baca Juga: BMKG: Cuaca Sumsel Hari Ini, Potensi Hujan Disertai Petir di Sebagian Wilayah
Akibat perbuatan tersebut, kata dia, A mengalami luka lebam di bagian mata, luka bakar akibat disulut api rokok dan saat ini tengah dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Hermina Jakabaring.
“Anak saya mengalami trauma dari peristiwa ini,” kata dia.
Selain dilakukan investigasi dari rektorat kampus, pihak keluarga berencana menempuh jalur hukum melaporkan peristiwa itu ke kepolisian untuk memperjuangkan keadilan bagi putranya.
Kapolsek Gandus Palembang AKP Wanda Dhira Bernard mengatakan peristiwa kekerasan yang diduga dialami oleh A tersebut berlangsung saat yang bersangkutan bersama rekan mahasiswa lain melakukan kegiatan pendidikan dasar kepemimpinan UKMK berlokasi di Bumi Perkemahan Pramuka Gandus Palembang
Peristiwa itu diperoleh aparat Polsek Gandus atas aduan dari pihak keluarga A, pada Sabtu (1/10) malam.
Menurut dia, dari aduan tersebut pihaknya diminta untuk melangsungkan proses mediasi antara pihak keluarga korban dan panitia penyelenggara pendidikan dasar UKMK UIN Raden Fatah.
Mediasi itu menghasilkan kedua pihak bersepakat untuk berdamai, dengan catatan seluruh biaya pengobatan A ditanggung oleh panitia penyelenggara pendidikan dasar UKMK UIN Raden Fatah.
“Ya kita terima aduan itu, sudah dimediasi, perjanjiannya seluruh biaya pengobatan akan ditanggung oleh panitia penyelenggara,” kata dia, selebihnya diserahkan kepada pihak keluarga dan juga otoritas UIN Raden Fatah Palembang. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Mudik Gratis 2025 Pemprov Sumsel, Tersedia Ribuan Tiket
-
Taman Kambang Iwak, Pesona Wisata Gratis di Tengah Kota Palembang
-
Melihat Megahnya Stadion Bumi Sriwijaya Palembang Usai Direnovasi
-
Fakta-fakta Rombongan Mabuk Narkoba Tabrak Keluarga di Pekanbaru, Tinggalkan Anak Yatim Piatu
-
Perbandingan Kekayaan Dedy Mandarsyah Vs Basuki Hadimuljono, bak Bumi dan Langit?
Tag
- # UIN Raden Fatah Palembang
- # Kampus UIN Raden Fatah Palembang
- # Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang
- # Mahasiswa UIN Raden Fatah
- # Mahasiswa UIN raden fatah dianiaya
- # mahasiswa UIN Raden Fatah dianiaya kakak tingkat
- # mahasiswa uin raden fatah diplonco
- # Rektor UIN Raden Fatah Palembang
- # palembang
- # sumsel
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Ulat Ditemukan di Makanan Program MBG, Sejumlah Siswa Dilarikan ke Puskesmas
-
Aksi 'Indonesia Gelap' Meluas, 700 Mahasiswa Palembang Turun ke Jalan Besok
-
Songket PaSH Siap Mendunia: Bawa Sentuhan Modern untuk Kain Tradisional di BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Hujan Berpotensi Guyur Sebagian Besar Sumsel, Waspada Cuaca Ekstrem
-
Korupsi Perizinan K3: Kabid Disnakertrans Sumsel dan Pihak Swasta Jadi Tersangka