SuaraSumsel.id - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri kembali meminta para kadernya tidak melakukan "dansa-dansa" politik terkait Pemilihan Umum 2024. Hal ini bukan pertama kali dilakukan Megawati.
Anak Presiden pertama RI ini sudah pernah menegaskan hal ini sebelumnya. Benarkan penegasan ini menyasar mereka yang "giat" kampanye mengenalkan diri saat ini?
Dalam acara Rapat Koordinasi Kepala Daerah PDIP yang mengangkat tema "Kebijakan Pembangunan Trisakti" itu, Megawati juga mengingatkan agar program relokasi warga dari lingkungan kumuh ke lokasi permukiman yang lebih baik serta manusiawi bisa diwujudkan.
"Para kader harusnya fokus melakukan kerja riil di tengah rakyat, seperti mewujudkan kedaulatan pangan lewat program tanaman pendamping beras itu. Saya minta laporannya segera disampaikan," kata Megawati saat memberi pengarahan kepada para kader partai yang menjabat sebagai kepala daerah di Sekolah Partai, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis.
Baca Juga: Giliran Emak-Emak di Sumsel Demo Tolak BBM Naik, Datangi Kantor Gubernur Herman Deru
"Sebab dengan kerja kerakyatan penuh kedisiplinan begitu, rakyat juga pasti akan memilih kalian kembali," ujarnya melalui keterangan tertulis yang dirilis PDIP.
Presiden ke-5 RI itu juga meminta para kepala daerah dari PDIP untuk menjaga perilaku dan menjauhkan diri dari perilaku koruptif.
"Semua kader PDIP harus bangun legacy di wilayahnya dengan membuat prestasi sebanyak-banyaknya. Orang akan melihat kalian dan kalian dilihat karena perbuatan yang baik kepada rakyat dan pengakuan atas kerja terhadap rakyat itu. Apakah kalian tak mau mendapatkan penghargaan-penghargaan atas perbuatan baik ke rakyat?" tanya Megawati.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menambahkan seluruh kader agar mengikuti instruksi Megawati tersebut.
"Tapi, selama kita berdisiplin satu komando, tegak lurus mengikuti instruksi Ibu Ketua Umum, kita akan menempuh jalan kemenangan bagi partai dengan menyatu kepada rakyat," tegas Hasto.
Baca Juga: Viral! Nama Pria di Sumsel Ini Alhamdulilah, Pernah Diperiksa Polisi Karena Tak Punya KTP
Seluruh kepala daerah dikumpulkan untuk menyiapkan dan mempercepat pelaksanaan program-program kerakyatan karena itulah jawaban dari PDI Perjuangan.
Megawati juga telah memberikan arahan bagaimana kedaulatan pangan, serta pembentukan BRIN Daerah harus dilakukan. Partai juga harus mendorong kegiatan riset dan inovasi, terutama di bidang pangan.
"Terkait dengan Pemilu 2024, semua berkonsentrasi pada wilayah tugasnya masing-masing karena kerja di tengah rakyat itu sebagai kerja elektroral yang paling penting," tegas Hasto.
Dari 93 kepala daerah asal PDIP yang hadir, antara lain Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Maluku Ismail Murad, Gubernur Kalimantan Tengah Sugiyanto Sabran, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Surabaya Ery Cahyadi, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dan Wali Kota Medan Bobby Nasution. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Kongres Diundur, Yasonna Tegaskan PDIP Masih Solid: Mana Ada Beda-beda Sikap, Solid!
-
Persoalan Geopolitik Jadi Alasan Kongres PDIP Molor? Djarot Saiful Ungkap Alasannya
-
Kongres PDIP Terus Ditunda, Ganjar Pranowo Ungkap Alasan 'Hari Baik', Tapi Ada Apa Sebenarnya?
-
Ganjar Pranowo: Tren Suara dari Bawah Masih Menginginkan Megawati Jadi Ketua Umum PDIP Lagi
-
Cerita Megawati Soal Hubungan Indonesia-Uzbekistan Terjalin dari Makam Imam Bukhari
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
Terkini
-
Eks Teller BNI Palembang Gelapkan Rp5,2 Miliar demi Umroh, Uang Nasabah Raib
-
Cemburu Buta, Polisi di Palembang Aniaya Mantan dan Arahkan Pistol ke Warga
-
Siap-Siap! Dana Kaget Spesial 17 April 2025 Sudah Bisa Diklaim
-
TKA SPMB SMA 2025 Sumsel Diminta Dihapus! Ini Alasan Ombudsman
-
Deklarasi Damai PSU Empat Lawang Ricuh? Paslon HBA-Henny Dihadang Masuk