SuaraSumsel.id - Sumur minyak ilegal kembali jadi masalah. Hasil dari upaya mencari minyak-minyak dari sumur ilegal, terjadi semburan minyak di wilayah di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).
Semburan ini pun mengakibatkan masyarakat desa diungsikan dan sekolah diliburkan sehari. Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Muba telah mendorong kordinasi atas dilakukan revisi Peraturan Menteri ESDM guna mengelola sumur-sumur ilegal tersebut menjadi lebih aman.
Gejolak ilegal driling yang dilakukan masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) masih terus terjadi. Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba berkeinginan agar permasalahan ini memenukan solusi.
1. Isu Terus Berulang Dari Tahun Ke Tahun, Ilegal Drilling di Sumsel Perlu Revisi Permen ESDM
Gejolak ilegal driling yang dilakukan masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) masih terus terjadi. Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba berkeinginan agar permasalahan ini memenukan solusi.
Polda Sumatera Selatan, Pj Bupati Muba H Apriyadi bersama Wakil Gubernur Sumsel Ir H Mawardi Yahya, Kapolda Sumsel dan pihak SKK Migas, beserta Kepala Daerah di Sumsel membahas illegal driling dalam acara Focus Group Discussion (FGD) terkait rancangan Peraturan Menteri ESDM tentang pedoman pengelolaan dan pemproduksian minyak bumi sumur tradisional masyarakat di provinsi Sumatera Selatan.
2. Pelaku Pemukul PM TNI Merengek Dengan Tangan Diborgol, Polda Sumsel: Oknum Alami Gangguan Jiwa
Kepolisian Sumatera Selatan (Sumsel) mengungkapkan jika anggota polisi, Bripka S yang memukul polisi militer (PM) TNI di Palembang sedang sakit. Polisi tersebut disebutkan mengalami gangguan jiwa hingga masih akan terus melanjutkan pemeriksaan terhadap pelaku tersebut.
Baca Juga: Kenaikan Tarif AKDP di Sumsel Masih Dikaji, Padahal BBM Sudah Dua Pekan Naik
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supriadi didampingi Kabiddokkes Polda Sumsel, Kombes Syamsul Bahar M Kes mengatakan, Bripka S bukan pura-pura gila, melainkan memang tengah mengalami gangguan jiwa.
3. Pelaku Sandera Warga Bayung Lencir Sumsel Pecatan Polisi, Pelaku Lain Bawa Senpi Revolver
Aksi penculikan alias penyandaraan yang dilakukan pada lima warga Desa Mekar Jaya, Bayung Lencir, Musi Banyuasin Sumatera Selatan berhasil digagalkan. Salah satu dari para pelaku ternyata pecatan polisi.
Hal ini terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan dan mengetahui jika polisi yang menjadi pelaku tersebut merupakan pecatan polisi tahun 2021 lalu.
Berita Terkait
-
FTS 2022: Dari Rafea Siti Hingga Sardundun
-
Makna Badak Bacuya Maskot Piala Dunia U-20, Penuh Filosofi
-
Kenaikan Tarif AKDP di Sumsel Masih Dikaji, Padahal BBM Sudah Dua Pekan Naik
-
Satu WNA Asal Turki Dideportasi Dari Palembang, Penyebabnya Karena Ini
-
Bertandang ke Kandang PSMS Medan, Sriwijaya FC Target Curi Poin Maksimal
Terpopuler
Pilihan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
Terkini
-
Lengkap! Fatchu Rohman Jadi Rekrutan Pamungkas Sumsel United Musim Ini
-
Membludak! 825 Pendaki Rayakan Kemerdekaan 80 Tahun di Gunung Dempo
-
Dukung Diaspora dan PMI, BRI Perkuat Sayap Global Lewat Cabang Baru di Taipei
-
Festival Perahu Bidar 2025 Jadi Pesta Rakyat Palembang, Inilah Para Pemenangnya
-
Ternyata Cuma 7 Langkah! Rahasia Ombre Lips Korea Sempurna untuk Pemula