SuaraSumsel.id - Peristiwa memiluhkan dialami oleh seorang petani Erwan Efendi di Desa Mendala Kecamatan Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan atau Sumsel. Dia kedapatan mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di rumah kosong milik orang tuanya.
Berdasarkan pengakuan keluarga, peristiwa ini dipicu karena adanya desakan keinginan dari sang anak yang menginginkan ponsel dan motor karena berkuliah di Yogyakarta.
Hal ini diungkapkan Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo melalui Kasi Humas Polres OKU AKP Syafaruddin mengatakan jasad Erwan Efendi ditemukan istrinya Erna Lela (40) setelah pergi tanpa memberitahu pihak keluarga. Peristiwa ini disebut bermula Erwan Efendi pada Kamis (1/9/2022) sekitar pukul 14.00 WIB keluar dari rumah tanpa pamit.
Karena korban belum pulang, istri korban berusaha mencari keberadaan suaminya. Kemudian istri korban meminta tolong kepada Sidik (48) dan Pahri (40) guna melihat ke rumah orang tua korban yang sudah tidak dihuni lagi.
Tiba di rumah tersebut, istri korban dan dua warga melihat sandal dari suaminya di depan rumah tersebut. Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, setelah pintu dibuka, Erna Lela melihat suami sudah dalam keadaan tergantung.
Anggota Polsek Peninjauan yang mendapatkan informasi itu langsung mendatangi TKP. Dari hasil Olah TKP yang dilakukan petugas piket SPK Regu 3 dan Unit Reskrim Polsek Peninjauan ditemukan beberapa barang bukti seutas tali nilon warna biru, satu helai pakaian baju warna cokelat, dan satu helai celana pendek cokelat.
Sedangkan diketahui jika dalam kehidupan sehari-harinya korban agak tertutup atau pendiam.
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Di Akhir Pekan, Sumsel Berawan Dengan Potensi Hujan Sedang Hingga Malam Hari
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
-
Cabai Cetak Rekor Harga Tertinggi, Petani di Sumsel Ungkap Penyebabnya: Pasokan yang Menurun
-
Waduh! Petani di Lahat Sumsel Keluhkan Pupuk Subsidi Langka
-
Target Peremajaan Sawit Sumsel Sulit Tercapai, Penyebabnya Karena Ini
-
Harga Jual Sawit dan Karet Membaik, Nilai Tukar Petani Sumsel Naik
-
Musim Tanam Oktober-Maret, PT. Pusri Pastikan Stok Pupuk
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Bjorka Akhirnya Ditangkap, Profilnya Bikin Syok! Publik: Yakin Ini yang Getarkan Istana?
-
Siap-siap Ribet? Jual Beli HP Bekas Bakal Seribet Balik Nama Motor, Ini Aturan Barunya
-
Tangan Kanan Putus, Tangan Kiri Terancam, BPJS Fajar Ditolak Karena Alasan Kecelakaan Kerja
-
Viral Kisah Suami yang Serahkan Istri ke Selingkuhannya Lewat Prosesi Adat: Ku Jaga Aibmu
-
Makeup yang 'Menyembuhkan'? Bongkar Mitos & Fakta Mineral Makeup yang Lagi Tren