SuaraSumsel.id - Momen merayakan kemerdekaan tahun ini muncul perlombaan yang cukup unik. Lomba makan pempek terbanyak dengan tagline sekenyangan. Dalam bahasa Palembang, sekenyangan dimaknai saling kenyang atau paling kenyang.
Lomba yang diprakasai oleh pemerintah daerah ini, digelar di kampung dapur pempek, Kampung Kreatif Pempek Tanggo Rajo Cindo pada Kamis, (18/8/22).
Acara ini cukup ramai diserbu peserta, mengingat kawasan kampung pempek ini memang dipadati pembuat, pedagang dan penjual pempek dengan harga yang lebih ekonomis.
40 pempek yang disajikan oleh panitia sangat beragam. Mulai dari pempek kulit, adaan, keriting, lenjer, pempek telok bahkan martabak. Peraturan lombanya bukan hanya terbanyak dimakan namun juga tercepat.
Panitia menyediakan waktu 70 menit untuk menghabiskan atau menambah porsi pempek yang ada.
“Kita apresiasi dan mendukung, karena ini dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan RI yang ke-77 tahun. Kita juga berharap Pempek ini bisa mengalahkan bakso, cilok, cireng dan lain-lain,” kata Aufat Syahrizal.
Sebanyak 40 pempek yang disajikan oleh panitia sangat beragam, mulai dari pempek kulit, adaan, keriting, lenjer, pempek telok bahkan martabak.
Salah satu peserta yang ikut meneriahkan lomba makan pempek tersebut menyebutkan bahwa dirinya sangat senang berpartisipasi dalam lomba makan pempek.
Bahkan ia telah mempersiapkan diri untuk memakan pempek sebanyak mungkin.
Baca Juga: Warga Sumsel Terduga Teroris Dikenal Tertutup oleh Tetangga, Ditangkap Siang Hari Dengan Cepat
“Kami seneng nian ado lomba makan pempek ini, soalnyo belum ado yang buat lomba makan pempek. Apolagi biaya daftarnyo murah, biso makan pempek 40 biji tuh seneng nian. Kalo dak habis biso di bawak balek,” kata Hari yang mengaku mampu menghabiskan puluhan pempek.
Peserta lainnya juga mengungkapkan hal yang sama. Menurut dia, makanan pempek sudah menjadi makanan keseharian, sehingga jika pun diminta memakannya dalam jumlah yang banyak maka ia bersedia.
"Pempek itu makanan yang bisaa disantap kapan saja, siang malam pagi, sudah menjadi makanan khas Palembang," ujar ia.
Bahkan dia mengakui jika tidak lengkap hari tanpa mengkonsumsi pempek.
"Karena kan pempek olahan ikan, jadi enak. Selain itu juga bergizi dan bagus bagi kesehatan tubuh. Pempek mudah didapat di mana saja, dibuat sendiri atau ada di pasar-pasar," ungkapnya.
Bahkan mengkonsumsi pempek dalam jumlah yang banyak pun sudah menjadi hal yang biasa di Palembang. "Pempek ini mirip kopi di Aceh, ada di mana-mana. Rasanya yang enak, pempek juga bisa dibuat olahan lainnya. Bahkan, bisa dijadikan pengganti nasi karena ada kandungan karbonhidrat dari tepung tapioka," jelasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Warga Sumsel Terduga Teroris Dikenal Tertutup oleh Tetangga, Ditangkap Siang Hari Dengan Cepat
-
BI Luncurkan 7 Pecahan Uang Rupiah Kertas Baru, Ini Perbedaan Dengan Uang Sebelumnya
-
Prakiraan Cuaca Sumsel Siang Ini, Palembang Diguyur Hujan
-
Pejuang Sumsel yang Terlupakan (4): Selain Tong Djoe, Teng A Suy Pemuda Tionghoa Bikin Gerakan Tani di Palembang
-
Pengusaha Sawit di Sumsel Sesalkan Penyitaan Aset Rp21 Miliar oleh Polda Sumsel, Surati Propam Polri
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
Terkini
-
Benarkah Paham yang Dibawa Laskar Sabililah Mengancam Kultur Moderat Palembang?
-
Skandal Besar di Palembang? Jejak OTT Kejati di Perkimtan Diduga Seret Nama Eks Kadis
-
Karhutla Sumsel Capai 1.416 Hektare Sepanjang 2025, Ini Daerah yang Paling Parah
-
Sinergi KKKS dan SKK Migas Sumbagsel Menyulam Kehidupan, Ikan Tirusan Kembali ke Sungsang
-
Euromoney: BRI Menyelenggarakan 2.037 Sesi Literasi Keuangan untuk Kelompok Terpinggirkan