SuaraSumsel.id - Dinas Pertanian Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), menyerahkan dokumen program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan (Sumsel).
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI Ahmad Jhoni mengatakan dokumen yang diserahkan berupa laporan awal perencanaan hingga pengelolaan keuangan para Gabungan Kelompok Tani dalam program Serasi tahun 2019 di PALI.
“Semua dokumen termasuk pengelolaan keuangannya sudah diserahkan tepat saat saya memenuhi panggilan penyidik Pidsus ke Gedung Kejati Sumsel di Palembang Kamis (11/8/2022) kemarin,” kata dia, Jumat (12/8/2022).
Menurut dia, dokumen tersebut diserahkan untuk memenuhi berkas penyelidikan atas kasus dugaan pelanggaran dalam pelaksanaan program Serasi tahun 2019 yang tengah dilakukan penyidik Pidsus Kejati Sumsel.
"Jadi sebenarnya kami ini merupakan daerah yang terakhir dimintai keterangan oleh Kejati Sumsel,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Dinas Pertanian PALI sendiri telah melaksanakan pengelolaan bantuan program Serasi pada tahun 2019 tersebut dengan oplah lahan yang diusulkan seluas 4.541 hektar.
Di mana, pengelolaan bantuan program Serasi tersebut dimulai dari survei investigasi desain (SID) oleh Gabungan Kelompok Tani bersama tim teknis, verifikasi, dan pengawas dari pemerintah kabupaten.
Namun memang dalam pelaksanaannya, kata dia, pihaknya hanya mampu merealisasikan penggarapan lahan seluas 4.341 hektar sehingga terdapat selisih seluas 200 hektar dari jumlah luas yang diusulkan.
“Ada selisih bantuan untuk 200 hektar lahan yang belum direalisasikan di Kabupaten PALI dan itu nilainya sudah dikembalikan ke kas daerah di tahun 2020 lalu, buktinya sudah kami serahkan kepada penyidik,” kata dia, untuk secara rincinya dapat ditanyakan kepada pihak penyidik Kejati Sumsel.
Baca Juga: Alumni Universitas Jambi Sarjono Turin Jabat Kajati Sumsel
Sebelumnya, Kejati Sumatera Selatan melaporkan ada delapan daerah yang menjalankan program Serasi tahun 2019 dengan jumlah penerimaan dana total mencapai sekitar Rp1,3 triliun.
Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumsel Mohd Radyan mengatakan, kedelapan daerah tersebut antara lain, Kabupaten Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Muara Enim, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin dan PALI.
“Untuk Kabupaten Banyuasin sendiri sudah masuk tahap penyidikan,” kata dia.
Dalam penyidikan itu penyidik Kejati Sumsel sudah memeriksa 60 saksi terdiri atas Gapoktan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Selatan, dan Dinas Pertanian Kabupaten Bayuasin.
Ia menyebutkan, pada pembagiannya Kabupaten Banyuasin mendapatkan dana Kementerian Pertanian pada tahun 2019 senilai Rp335 miliar yang modus operandinya masih didalami. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Alumni Universitas Jambi Sarjono Turin Jabat Kajati Sumsel
-
Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani Kementan Rp1,3 Triliun Berujung Dugaan Korupsi
-
Heboh Video Jaksa di Lahat Joget dan Saweran, Kejagung Perintahkan Kejati Sumsel Lakukan Hal Ini
-
Mantan Kepala BPN Palembang Edison Diperiksa Kejati, Kasus Dugaan Gratifikasi Program PTSL
-
Pejabat Analis Kredit Bank Sumsel Babel Ditahan Kejati, Kasus Korupsi Kredit Macet
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Sumsel Jadi Tuan Rumah Rakernas Korpri 2025: Tonggak Baru Konsolidasi ASN Nasional
-
Akhir Penantian! Syifa Hadju Bilang 'Ya', Dilamar El Rumi di Swiss: Dia Adalah Rumah
-
Suasana Panik di Tengah Kota: Butik dan Kafe di Palembang Ludes Akibat Tabung Gas Meledak
-
Rezeki Nomplok! Klaim Sekarang 7 Link DANA Kaget Terbaru, Saldo Langsung Masuk!
-
Jurnalis Muda Antusias Pelajari Transisi Energi di Sumsel: Dari Batu Bara ke Energi Hijau