SuaraSumsel.id - Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani atau Serasi di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan berujung dugaan korupsi yang tengah disidik oleh penyidik Kejaksaan Tinggi atau Kejati. Selasa (19/7/2022) hari ini, penyidik Kejati Sumsel menggeledah kantor Dinas Pertanian Sumatera Selatan.
Penggeledahan tersebut dilakukan guna mencari bukti baru terkait kasus dugaan korupsi program milik Kementerian Pertanian atau Kementan senilai Rp1,3 triliun sejak tahun 2019.
Kasipenkum Kejati Sumsel Mohammad Radyan menjelaskan kasus ini diduga tidak tersalurkan kepada penerima maanfaat. "Ya benar pagi ini dilakukan penggeledahan di Kantor Dinas Pertanian Sumsel," katanya.
Kejati menyidik anggaran dana yang seharusnya senilai Rp1,3 triliun hanya tersalurkan hanya senilai Rp837 miliar. Anggaran Pemerintah Pusat ini disalurkan melalui Dinas Pertanian provinsi dan kabupaten/kota.
Baca Juga: Ngaku Pegawai Bank, 2 Begal Rekening Nasabah Dibekuk Polda Metro Jaya di Sumsel
Pihak penyelidik dari Kejati Sumsel menggeledah barang bukti berupa dokumen dan beberapa barang eletronik komputer.
" Anggaran sebesar Rp 1,3 triliun hanya terserap sebesar Rp873 miliar,"ungkapnya.
Di anggaran tersebut, senilai Ro355 miliar diperuntukkan bagi kabupaten Banyuasin. "Belum ada penetapan tersangka, namun telah 60 pejabat di dinas pertanian provinsi, kabupaten, dan UPKK diperiksa sebagai saksi," sambung dia.
Dari sisa anggaran ini, pihak penyidik Kejati Sumsel Kasipenkum Kejati Sumsel Mohammad Radyan mengungkapkan belum merilis kerugian negara.
"Belum bisa dipastikan kerugian negara," sambung dia.
Baca Juga: Kantor Dinas Pertanian Sumsel Digeledah, Kasus Korupsi Program Serasi Kementan
Penggeledahan ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Pertanian Sumsel, RB Pranomo. Dia mengungkapkan penggeledahan yang dilakukan telah dikordinasikan bersama Kejati.
"Dokumen di Dinas Pertanian yang terkait dengan saksi Zainudin yang sebagai PPK Kabupaten Banyuasin," ujarnya.
Adapun penggeledahan dilakukan Tim Jaksa Penyidik Kejaksaan Tinggi Sumsel yang berjumlah lebih dari tiga orang.
Tim penyidik memulai penggeledahan beberapa saat setelah tiba di lokasi yang berseberangan dengan Gedung Pemerintahan Provinsi Sumsel itu, pada Selasa siang sekitar pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.23 WIB aktivitas masih berlangsung
Kontributor Achmad Fadli
Berita Terkait
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Bukan Hanya Melody Eks JKT48, Artis Lulusan Jurusan Pertanian Ini Mungkin Bisa Dilirik Kementan
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Agroteknologi Belajar Apa? Latar Belakang Pendidikan Melody Laksani Dinilai Cocok Bantu Kementan
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?