SuaraSumsel.id - Pengoperasian angkutan umum dalam kota sebagai pengumpan atau feeder kereta api ringan (Light Rail Transit/LRT) di Palembang, Sumatera Selatan dinilai belum optimal sehingga harus dievaluasi.
"Belum ya, sebab berdasarkan pengamatan pihak balai pengelola kereta api jumlah penumpang yang diangkut oleh angkutan umum feeder ke stasiun LRT masih minim sekali," kata Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan Dedik Tri Istiantara di Palembang, Minggu.
Pengamatan tersebut dilakukan pada dua trayek perlintasan angkutan umum feederLRT yang baru beroprasi selama beberapa pekan di Juli 2022 ini.
Penumpang yang terlayani dari kedua trayek miliputi Asrama Haji–Sematang Borang dan trayek Perumnas Talang Kelapa Asrama Haji Talang Buruk dengan jumlah ditaksir masih di bawah 80 orang per hari.
Baca Juga: LRT Sumsel Telah Berusia 4 Tahun, Benarkah Budaya Transportasi Umum di Palembang Tumbuh?
"Karena jumlah penumpang masih sedikit kami koordinasikan itu ke pengelola angkutan umum feeder LRT yakni Dinas Perhubungan Kota Palembang untuk dilakukan evaluasi, apa yang salah sehingga belum berpengaruh ke stasiun-stasiun," kata dia.
Pembina Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Sumatera Selatan Rizal Aprizal meminta angkutan umum feeder LRT Palembang dioperasikan sesuai peruntukannya.
"Untuk mencegah penyimpangan pengoperasian angkutan umum pengumpan modern itu, pihaknya siap membantu Dinas Perhubungan melakukan pengawasan di lapangan," kata Rizal Aprizal.
Sehingga dengan begitu, lanjutnya, angkutan modern berkapasitas sembilan penumpang dan satu sopir itu jangan sampai pelayanan baik hanya pada awal peluncurannya, setelah berjalan beberapa bulan berubah menjadi buruk atau tidak sesuai peruntukannya.
Adapun diketahui Pemerintah Kota Palembang mendapat bantuan sebanyak 29 unit mobil angkutan umum feeder LRT yang semuanya sudah difasilitasi sarana penyejuk udara (AC), kamera pengawas, GPS dan alat pembayaran non tunai (tap cash).
Baca Juga: Andai Fenomena Citayam Fashion Week Ditiru Sumsel, Mana Lokasi Paling Pas di Palembang?
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, sebanyak 29 unit mobil angkutan umum itu merupakan pemberian tahap pertama dari 200 unit yang ditargetkan dari Kementerian Perhubungan, untuk menunjang pelayanan transportasi angkutan umum terintegrasi dengan LRT pada masyarakat Palembang.
Masing-masing angkutan tersebut melintasi dua trayek Jalan Talang Kelapa – Talang Buruk via Asrama Haji (20,4 kilometer) sebanyak 11 unit mobil angkot dan sebanyak 18 unit lainnya rute Asrama Haji – Sematang Borang via Kol. Haji Burlian (40,2 kilometer) setiap hari.
Melansir ANTARA, kedua trayek operasi itu dipilih karena merupakan kawasan yang belum terjangkau kendaraan umum lain karena jaraknya cukup jauh untuk menjangkau stasiun LRT.
“Jadi masyarakat di dua trayek itu bisa lebih dekat untuk menaiki kereta cepat LRT dan BRT, setelah terintegrasi satu sama lain nantinya,” katanya.
Berita Terkait
-
LRT Sumsel Telah Berusia 4 Tahun, Benarkah Budaya Transportasi Umum di Palembang Tumbuh?
-
Andai Fenomena Citayam Fashion Week Ditiru Sumsel, Mana Lokasi Paling Pas di Palembang?
-
Mencekam! 4 OTD Datangi Komplek Perumahan di Palembang, Todongkan Senpi dan Parang ke Satpam
-
Potret Menahun Anak Jalanan di Sumsel: Terdesak Kebutuhan Ekonomi Sampai Jeratan Orang Terdekat
-
Akhir Pekan di Sumsel, Cuaca Berawan Dengan Potensi Hujan Disertai Petir
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
Terkini
-
Hemat Jutaan! Ini Dia Trik Jitu Bangun Rumah Tipe 36 dari Nol Tanpa Ngutang!
-
10 Merk TV Terbaik 2025, Gambar Jernih dan Tahan Lama!
-
Ekspor Menggeliat! Kilang Pertamina Plaju Sumbang Devisa USD 452 Juta Sepanjang 2024
-
Jangan Sampai Ketinggalan, 3 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Terungkap! Jejak Pitis, Koin Kesultanan Palembang Ternyata Sudah Dicatat Sejak 1819