SuaraSumsel.id - PT KAI (Persero) sebagai operator LRT Sumsel telah melayani masyarakat Sumsel selama empat tahun, sejak 23 Juli 2018 beroperasi. Sarana transportasi LRT Sumsel mulai digunakan guna mendukung transportasi atlet pada perhelatan Asian Games ke 18 tahun 2018 lalu.
LRT Sumsel dinilai menumbuhkan budaya baru bertransportasi yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan dengan 13 stasiun yang siap melayani naik turun penumpang dan harga tiket yang terjangkau.
Kabag Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan empat tahun LRT Sumsel beroperasi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat Sumatera Selatan khususnya kota Palembang.
"Dengan tiket yang terjangkau yakni hanya Rp5 ribu antar stasiun dari Bandara stasiun dan 10 ribu menuju stasiun Bandara Sultan Mahmud Badarudin II," ujarnye dalam keterangan persnya.
Baca Juga: Andai Fenomena Citayam Fashion Week Ditiru Sumsel, Mana Lokasi Paling Pas di Palembang?
Balai Pengelelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) PT KAI selaku operator berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa LRT diantaranya mempercepat jarak tempuh, waktu tunggu antar stasiun (headway), integrasi moda, penambahan jumlah perjananan perhari, kemudahan memilih alat pembayaran untuk pembelian tiket, perbaikan sarana dan prasarana hingga feeder Oplet Musi Emas.
Aida juga menjelaskan dinamika selama 4 tahun operasional LRT Sumsel terjadi kenaikan jumlah penumpang LRT dari tahun 2018 sampai Triwulan I tahun 2020 mengiringi perjalanan operasional LRT Sumsel. "Dari awal rata-rata perhari 3 ribu penumpang, meningkat menjadi rata-rata 7 ribu penumpang perhari," sambung dia.
Jumlah penumpang mencapai 10 -12 ribu penumpang di waktu akhir pekan dengan total 927.432 penumpang di tahun 2018. Jumlah tersebut naik menjadi 2.619.159 penumpang di tahun 2019.
"Hal ini memperlihatkan LRT Sumsel menjadi alternatif pilihan bertransportasi masyarakat dengan harga tiket yang terjangkau dan kualitas pelayanan yang baik," sambung dia.
Saat pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia, termasuk Sumatera Selatan, LRT Sumsel secara otomatis mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah dalam mendukung memutus penyebaran covid-19 dengan pembatasan jumlah dan jam operasional.
Baca Juga: Potret Menahun Anak Jalanan di Sumsel: Terdesak Kebutuhan Ekonomi Sampai Jeratan Orang Terdekat
Hal ini cukup mempengaruhi okupansi penumpang. Pandemi ini membuat jumlah pengguna LRT menurun menjadi rata-rata 400 penumpang perhari di awal-awal pandemi dan bertambah menjadi berkisar rata-rata 700 penumpang per hari/
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Andai Fenomena Citayam Fashion Week Ditiru Sumsel, Mana Lokasi Paling Pas di Palembang?
-
Mencekam! 4 OTD Datangi Komplek Perumahan di Palembang, Todongkan Senpi dan Parang ke Satpam
-
Potret Menahun Anak Jalanan di Sumsel: Terdesak Kebutuhan Ekonomi Sampai Jeratan Orang Terdekat
-
Akhir Pekan di Sumsel, Cuaca Berawan Dengan Potensi Hujan Disertai Petir
-
Ditangkap Polisi, 3 Warga OKU Curi Kabel Sutet Senilai Rp 2 Miliar
Tag
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Dana Kaget Hari Ini Sudah Tersebar, Klik Kumpulan Link dan Dapatkan Saldo Gratis
-
Promo Indomaret! Sunlight, Garnier, hingga Hello Panda Turun Drastis Minggu Ini
-
Pengusaha Perempuan di Palembang Tertipu Advokat Gadungan, Uang Raib Hampir Rp1 Miliar
-
Promo Minuman Alfamart: Teh, Jahe, Es Tarik, dan Boba Taro Harga Miring!
-
Bukan Ikan Tongkol! Dinkes PALI Ungkap Penyebab Keracunan Massal Setelah Santap MBG