SuaraSumsel.id - Musyarawah Daerah Luar Biasa atau Musdalub menghantarkan Bobby Adhityo Rizaldi menjadi Ketua DPD Partai Golkar Sumsel. Posisi Bobby Adhityo Rizaldi menggantikan Dodi Reza Alex Noerdin yang terjerat kasus korupsi dan divonis 6 tahun penjara oleh hakim Pengadilan Tipikor Palembang.
Bobby Adhityo Rizaldi atau Bobby Rizaldi akan memimpin partai Golkar Sumsel hingga di tahun 2025. Dengan demikian, Bobby pun punya kans untuk meramaikan Pemilihan Gubernur atau Pilgub Sumsel yang akan digelar serentak pada 2024.
Sosok Bobby ternyata bukan orang baru di Sumsel. Dia berhasil mendapatkan kursi di legislatif pusat atau DPR RI dari daerah pemilihan atau dapil II. Meski tidak menetap di Sumsel lagi saat ini.
Informasinya keluarga Bobby kini lebih banyak berada di Jakarta dan Bandung. Pengamat Politik Sumsel, Bagindo Togar menngungkapkan jika Bobby merupakan anak dari orang Golkar periode lama di Sumsel.
Baca Juga: Dodi Reza Alex Divonis 6 Tahun Penjara, Posisi Ketua DPD Golkar Sumsel Digantikan Bobby Rizaldi
"Keluarganya itu banyak di OKI, bapaknya orang Golkar lama, di era tahun 1970- 1980 an," ujarnya dihubungi Suara.com. Sosok Bobby termasuk punya karir politik yang cepat, ia tidak melewati tahapan legislatif di daerah. "Dia kan langsung legislatif pusat, ini tahun ke tiga, periode ketiga," sambung ia.
Dengan kekuatan demikian, Togar memprediksi Bobby memang disokong oleh keluarga besar dan sudah lama dikenal masyarakat. "Bapak beliau itu tokoh lama Golkar, angkatannya di atas pak Alex. Katanya seangkatan bapaknya bapak Mawardi. Orang-orang Golkar lama, orde baru" ujarnya melanjutkan.
Dengan memimpin Partai Golkar saat ini, Bobby berarti dinilai punya kemampuan. "Baik kedekatan dengan Golkar Pusat," sambung dia.
Meski banyak yang mengetahui jika di Partai Golkar Sumsel sendiri juga memiliki tokoh-tokoh senior saat ini, seperti Mawardi Yahya, Muzakir, Kahar Muzakar, namun sosok Bobby yang terpilih sebagai ketua. "Dengan pemilihan secara aklamasi itu menjadi cerminan," sambung Togar.
Meski demikian, pengamat politik alumnus Universitas Sriwijaya atau Unsri ini, juga menilai Bobby punya tantangan memimpin partai Golkar ke depan.
Baca Juga: Cuaca Sumsel Kamis 7 Juli 2022: Palembang Berpotensi Hujan Pada Malam Hari
"Setelah peristiwa yang menimpa Alex Noerdin dan anaknya Dodi Reza Alex, Partai Golkar memiliki tantangan yang cukup besar, termasuk memenangkan kursi-kursi legislatif di tingkat daerah. Karena Pemilu 2024 kan beda ya, harus Pileg dahulu barudigelar Pilgub. Sehingga cerminan utama ialah Pileg itu," sambung ia.
Jika pun mencermin dengan perolehan kursi DPRD Sumsel saat ini, Partai Golkar bisa menjadi partai pengusung dengan berkoalisi dengan beberapa partai saja. "Namun situasi ke depan masih belum bisa diprediksi. Semua bisa terjadi, banyak yang prediksi partai besar saat ini akan terus memimpin, namun gejolak di daerah, 'Kan kadang tidak bisa ditebak juga," ujarnya menjelaskan.
Dengan kemimpinan Partai Golkar saat ini, Togar mengatakan Bobby punya pekerjaan memperbaiki di internal dan tetap mempertahankan atau malah meningkatkan perolehan kursi DPRD kota kabupaten dan provinsi saat ini.
"Agar kans maju di Pilgub masih bisa didapat. Ke depan kan, politik akan dinamis sekali, kita dihadapkan dengan pergerakkan partai-partai yang intensif di akar rumput juga dihadapkan dengan kalangan milinial, kalangan pemilih pemula yang lebih dimanis dan kompisisi pemilih yang cukup besar, di kalangan mereka tersebut," pungkasnya.
Sementara usai Mudalub Partai Golkar, Bobby mengapresiasikan proses musyarakat yang akhirnya mampu disekapati. Sebagai formatur tunggal, ia akan akan melakukan evaluasi baik dari program maupun struktur kepengurusan.
“Termasuk kabar Sekretaris diganti itu dinamika, tetapi maksud saya masih ada pengurus yang meneruskan. Dan saya sebagai formatur tunggal akan membicarakan ke DPP Partai Golkar,” jelas Bobby kepada Sumselupdate.com - jaringan Suara.com, Kamis (7/7/2022).
“Jadi saya hanya meneruskan dan melanjutkan program-program hingga tahun 2025. Yang dilakukan Pak Dodi, kita teruskan dan akan kita pilah lagi. Yang pasti pengurus tetap pada formasi tidak ada perubahan dan hanya penambahan-penambahan saja tidak ada pengurangan,” ujar Bobby.
Berita Terkait
-
Telah Kantongi SK Kepengurusan Baru dari Kemenkum, Bahlil Santai Ladeni Gugatan Kader di PTUN
-
Resmi Terima SK Kepengurusan Golkar, Bahlil Pastikan Tak Ada Nama Jokowi dan Gibran
-
Diserahkan Langsung Menkum Supratman, Bahlil Terima SK Kepengurusan Partai Golkar Periode 2024-2029
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Golkar Bantah Kabar PTUN Batalkan SK AD/ART Partai: Banyak Penggiringan Opini
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?