SuaraSumsel.id - Ratusan buruh di Palembang, Sumatare Selatan tergabung Dalam Gerakan Pekerja atau Buruh untuk keadilan (GEPBUK) menggelar demontrasi di tiga lokasi, Rabu (15/6/2022). Aksi yang berlangsung dengan konvoi kendaran bermotor itu mendatangi PTUN Palembang sekaligus Kantor Gubernur Sumsel, Herman Deru.
Mereka menuntut agar UMP tahun 2022 mengalami kenaikan. Peserta aksi Sunardi, buruh asal Palembang menceritakan jika aksi yang dilakukan saat ini, mengkritisi UMP Sumsel yang tidak mengalami kenaikan.
Sekaligus menuntut UU Omnibuslaw untuk dihapuskan sehingga Upah Minumum Regional (UMR) atau Upah Minumum Provinsi (UMP) Sumsel dapat mengalami kenaikan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dia pun menceritakan jika mendapatkan upah perbulan Rp 3,3 juta. Selama hampir dua tahun ini, upahnya tidak mengalami kenaikan.
"Jika UMP naik, angkanya upah bisa Rp3,5 juta. Tapi karena SK Gubernur Sumsel tidak memutuskan UMP naik, maka hanya segitu saja naikknya," ujarnya.
Dia pun mengungkapkan dengan besaran upah demikian, tergolong sulit memenuhi kebutuhan pengeluaran yang cenderung terus meningkat setiap tahunnya.
"Kami sangat susah karena lebih banyak pengeluaran dari pada pendapatan" ujarnya
Para buruh berharap Upah Minimum Kabupaten/Koat (UMK) dinaikkan setiap tahun dan Upah Minimum Sektoral (UMS) mengalami kenaikan.
Aksi yang dimulai pukul 11.30 WIB dimulai dari kantor Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Palembang, lalu ke kantor Disnakertrans, dan berakhir di Kantor Gubernur Sumatera Selatan.
Baca Juga: Demonstrasi Buruh Kepung Kantor Gubernur Sumsel, Tuntut SK UMR 2022 Dibatalkan
Para buruh ini pun membawa berbagai perlengkapan aksi seperti toa, bendera, spanduk serta orasi yang berisi berbagai tuntutan dan protes dari para buruh.
Sayangnya meski ditemui ratusan buruh, Gubernur Sumsel Herman Deru tidak berada di ruang kerjanya. Informasi dari pihak Pemerintah Provinsi, Gubernur Sumsel tengah berada di Jakarta.
Aksi para buruh ini berlangsung tertib dengan pengamanan dari kepolisian. Sebelumnya, buruh ini pun melayangkan PTUN atas SK Gubernur SUmsel mengenai penetapan UMP tahun 2022.
Sumatera Selatan atau Sumsel termasuk provinsi yang tidak mengalami UMP tahun 2022 ini. Hal ini sejalan dengan keputusan Kementerian Ketenagakerjaan. Namun saat Omnibuslaw ditetapkan Mahkamah Konstitusi (MK) inkonstitusional bersyarat, para buruh meminta agar SK UMP Sumsel tersebut dianulir atau mengalami perubahan.
Para buruh pun melakukan gugatan pada SK Gubernur Sumsel soal penetapan UMP Sumsel tahun 2022.
Saat ini, gugatanatas SK Gubernur Sumsel tersebut telah bergulir di Pengadilan Tata Usaha Negeri (PTUN) Palembang.
Tag
Berita Terkait
-
Demonstrasi Buruh Kepung Kantor Gubernur Sumsel, Tuntut SK UMR 2022 Dibatalkan
-
Tawuran Pelajar Bawa Sajam Pecah di Jembatan Musi VI Palembang, Netizen Ramai Menghujat: Sekolah Kok Seperti Ini
-
Sidang Vonis Alex Noerdin Digelar Hari Ini, Usai Dituntut 20 Tahun Penjara dan Bayar Ganti 3,2 Juta Dolar
-
Cuaca Sumsel Hari Ini, Palembang Diguyur Hujan Intensitas Ringan
-
Durhaka! Kesal Tidak Diberi Uang, Anak di Seberang Ulu I Bakar Rumah Orang Tua
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Cek Fakta: Viral Isu Menkeu Purbaya Curiga Permainan Bunga Rp285,6 Triliun Bikin TPG Telat
-
Semen Baturaja Sabet 3 Penghargaan GRC 2025, Bukti Tata Kelola dan Kepemimpinan Unggul
-
UMKM Panen Rezeki di Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025, Gubernur Dorong Produk Lokal Naik Kelas
-
1.863 Peserta Serbu Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025, Terbesar Sepanjang Penyelenggaraan
-
Rayakan HUT ke-51, Semen Baturaja Salurkan Bantuan Rp715,1 Juta untuk Warga