Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 13 Juni 2022 | 14:15 WIB
Sejumlah kerabat berdoa di makam Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Islamic Center Baitul Ridwan di Desa Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (13/6). [Suara.com/Tio]

SuaraSumsel.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan sepenggal cerita tentang anak sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril. Dia mensyukuri memiliki putra yang semasa hidup bahkan pulangnya, masih banyak mendatangkan cinta kasih baik dari keluarga dan masyarakat sekitar.

Hal ini disampaikan Ridwan Kamil seusai prosesi pemakaman di Kampung Geger Beas, Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Senin.

"Izinkan saya menyampaikan sepenggal rasa cinta, siapa itu Eril dan hikmah dari kepergian Eril," kata Ridwan mengawali ceritanya.

Selama 14 hari masa pencarian Eril terasa begitu panjang dan melelahkan bagi keluarganya serta bagaimana keluarganya akhirnya menerima kepergian Eril dengan hati lapang dan memetik pelajaran dan hikmah dari peristiwa tersebut.

Baca Juga: Penyelundupan 2.287 Telur Penyu Sisik di Sumsel Digagalkan, Bakal Ditetaskan di Kawasan Hutan Lindung Bangka

Sejumlah kerabat berdoa di makam Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Islamic Center Baitul Ridwan di Desa Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (13/6). [Suara.com/Tio]

Dia juga mengemukakan bahwa amal anak sulungnya dalam masa 23 tahun hidupnya ternyata sudah memadai untuk mendatangkan kecintaan dari banyak orang.

"23 tahun memang belum cukup untuk menghasilkan karya-karya yang besar, namun terbukti ternyata memadai untuk menjadi manusia yang dicintai dengan akbar," katanya.

"Kami belajar tentang hidup yang tidak semata terdiri atas lamanya hari, tetapi tentang tiap hela nafas yang dipakai untuk berbuat baik. Walaupun hal kecil dalam sehari-hari," ia menambahkan.

Ridwan Kamil juga menyampaikan bahwa keluarga mengikhlaskan kepergian Eril karena menyadari bahwa Allah SWT telah mencukupkan amalnya dan menutup kemungkinan bertambah kekhilafannya.

"Mungkin akan berat, tapi kami sudah menyiapkan hati, kalau kami tidak akan pernah melihat jasadnya untuk terakhir kali," katanya.

Baca Juga: Sumsel Sepekan: AKBP Dalizon Terancam Dipecat, Didakwa Terima Suap Rp10 Miliar dan 4 Berita Menarik Lainnya

"Kami sangat bersyukur dianugerahi seorang putra yang dalam hidupnya, bahkan dalam pulangnya, masih mendatangkan cinta kepada kami sang orang tua," katanya.

Ridwan Kamil menyampaikan terima kasih kepada warga dari berbagai daerah yang mendoakan Eril, anak sulungnya yang lahir di New York dan meninggal dunia di Swiss.

"Terima kasih atas segala doa yang dipanjatkan. Semoga Allah membalas berlipat-lipat," katanya.

"Atas nama keluarga, saya haturkan terima kasih kepada Bapak Presiden, Bapak Wapres, para menteri, para gubernur dan Forkominda Jabar, Kabupaten Bandung. Kepada keluarga, sanak saudara kami yang selalu hadir dan mendoakan. Dan juga kepada teman-teman sahabat Eril, alim ulama, tokoh masyarakat," kata dia.

Foto-Foto Suasana Pemakaman Eril dari Udara di Cimaung Bandung. (Humas Pemprov Jabar)

Melansir ANTARA, Eril terseret arus Sungai Aare di Kota Bern, Swiss, pada 26 Mei 2022. Jenazahnya ditemukan di Bendungan Engehalde di Kota Bern, setelah dua pekan, berada di sungai Aare atau sekitar  8 Juni 2022. 

Jenazah Eril tiba di Indonesia pada Minggu (12/6), disemayamkan dan dishalatkan di Gedung Pakuan di Kota Bandung kemudian dibawa ke Kabupaten Bandung untuk dimakamkan di wilayah Kecamatan Cimaung pada Senin.

Load More