SuaraSumsel.id - Sungai Batanghari mengalami fluktuasi yang tajam antara musim hujan dan musim kemarau, dan kualitas air juga menurun drastis, serta tingkat kekeruhan meningkat tajam selama satu dasawarsa terakhir.
Hal ini dinilai akibat makin pesatnya perkembangan perekonomian masyarakat seperti pertambangan, perkebunan, pertanian, perindustrian sangat ditopang oleh sumber daya alam dan lingkungan dalam DAS Batanghari.
Gubernur Jambi Al Haris mengajak masyarakat, khususnya yang berada di sepanjang bantaran Sungai Batanghari untuk menjaga lingkungan dan kelestarian sungai tersebut.
"Saya mengajak masyarakat yang berada di bantaran Sungai Batanghari dimulai dari Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat, hingga Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, untuk menjaga Sungai Batanghari yang kita banggakan," kata Al Haris di Jambi, Jumat.
Sungai Batanghari adalah sungai terpanjang di Sumatera dan menjadi bagian penting bagi masyarakat Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jambi. Hulu Sungai Batanghari berada di daerah Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat, dan Kerinci, Provinsi Jambi.
"Airnya mengalir menuju timur hingga bermuara di Selat Berhala pada wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, daerah yang dialiri oleh anak sungai dan Sungai Batanghari tersebut kemudian membentuk Daerah Aliran Sungai (DAS) yang disebut DAS Batanghari," katanya.
Melansir ANTARA, Sungai Batanghari mengalami fluktuasi yang tajam antara musim hujan dan musim kemarau, dan kualitas air juga menurun drastis, serta tingkat kekeruhan meningkat tajam selama satu dasawarsa terakhir.
Al Haris mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan melakukan tindakan dalam mendukung serta mendorong perubahan untuk pelestarian lingkungan. Salah satu kegiatan nyata yang dicanangkan pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Provinsi Jambi dengan merawat DAS Batanghari dan melaksanakan pencanangan kampung mantap lingkungan hidup.
"Kegiatan yang kita lakukan berupa gotong royong pembersihan Sungai Batanghari, penanaman 200 pohon di bantaran Sungai Batanghari, dan penyelamatan Sungai Batanghari melalui pengelolaan sampah dari rumah tangga," kata Al Haris.Pewarta:
Tag
Berita Terkait
-
Dua Debt Collector di Jambi Ditangkap Polisi Karena Gelapkan Mobil Konsumen
-
Pakai Helikopter, Harimau Sumatera Jantan Usia 10 Tahun Dilepasliar ke Taman Nasional Kerinci Seblat Jambi
-
Terpisah dari Kelompoknya, Dua Gajah Sumatera Dipindahkan ke Indragiri Hulu Jambi
-
Umat Buddha Jambi Gelar Perayaan Waisak di KCBN Muaro Jambi
-
Atlet Jambi Sumbang 11 Medali bagi Kontingen Indonesia di SEA Games 2021
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
Semangat Kemerdekaan! SKK Migas Sumbagsel Gelar Upacara HUT RI ke-80 di Tengah Laut
-
Review Onix Mexicola: Parfum Viral yang Wanginya Bikin Auto Nengok
-
Staycation Hits Palembang: 5 Hotel dengan Pemandangan Jembatan Ampera Terbaik
-
Bidar di Sungai Musi Palembang Meriah, Tapi Benarkah Sudah Jadi Identitas Sumsel?
-
Lengkap! Fatchu Rohman Jadi Rekrutan Pamungkas Sumsel United Musim Ini